PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG DAN JENIS-JENISNYA

| Maret 01, 2018 |
PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG DAN JENIS-JENISNYA - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG DAN JENIS-JENISNYA, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG DAN JENIS-JENISNYA
link : PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG DAN JENIS-JENISNYA

Baca juga


PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG DAN JENIS-JENISNYA

Pengertian Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa memberi nilai tambah terhadapnya atau tanpa mengubah bentuknya. Dalam hal ini nilai tambah adalah seperti mengolah dan mengubah sifat atau bentuk barang asli sedemikian rupa sehingga barang tersebut mempunyai nilai jual tinggi.
Dalam operasionalnya, perusahaan dagang menghasilkan pendapatan namun pendapatan yang dihasilkan asalnya dari transaksi jual beli barang. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah melakukan jual beli barang dagang yang berupa bahan baku, bahan setengah jadi ataupun barang jadi. Kecuali itu, barang yang di perjual belikan terdiri atas hasil pertanian, perkebunan, hutan dan barang hasil industri olahan atau manufaktur.Jenis-Jenis Perusahaan Dagang

Baca Juga : Contoh Soal Akuntansi

Dalam perusahaan dagang, Jenisnya ada dua yaitu :

a)    Berdasarkan produk yang diberdayakan:

·         Perusahaan Dagang Barang Produksi merupakan perusahaan yang kegiatan dagangnya berupa produk bahan baku (raw material) untuk bahan dasar membuat produk atau alat-alat produksi guna menghasilkan produk lain. Seperti kayu gelondongan dan mesin gergaji, sutera dan kain.

·         Perusahaan Dagang Barang Jadi merupakan perusahaan yang kegiatan dagangnya berupa produk final (final good) yang telah siap digunakan untuk konsumsi manusia. Misalnya buku, sepatu, sendal, tas, pakaian, alat elektronik seperti TV, computer, laptop dan sebagainya.

b)    Berdasarkan macam konsumen yang terlibat:

·         Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler) yaitu perusahaan yang melakukan pembelian produk dari pabrik dengan jumlah yang besar secara langsung. Perusahaan ini kemudiam menjual barang tersebut ke beberapa pedagang dengan perantara yang volume penjualan yang lumayan besar. Misalnya grosir

·         Perusahaan Dagang Perantara (Middlemane)yaitu perusahaan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar kemudian dijual kembali ke pengecer dalam jumlah sedang. Misalnya perusahaan dagang besar adalah subgrosir.

·         Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer) yaitu perusahaan yang mempunyai hubungan langsung dengan konsumen yang mana konsumen bisa membeli secara eceran atau ketengan. Misalnya warung, kios, minimarket, toserba, toko swalayan dan lain-lain.

Ada jenis lain dari perusahaan dagang yaitu berdasarkan ruang lingkupnya.

Berdasarkan ruang lingkupnya, perusahaan dagang dibagi menjadi dua, yaitu pedagang besar dan pedagang kecil.

Ø  Pedagang Besar: Adalah pedagang yang melakukan pembelian barang dagangan yang berasal dari produsen dan menjualnya ke para pedagang kecil secara partai.

Ø  Pedagang Kecil: Adalah pedagang yang melakukan pembelian barang dengan dari pedagang besar dan menjualnya ke kosumen secara eceran.

Akun-Akun Perusahaan Dagang

Baca Juga : Siklus Akuntansi

Berikut ini akun-akun khusus perusahaan dagang, yaitu:

Ø  Pembelian: ini dipakai sebagai pencatat transaksi pembelian barang dagangan

Ø  Penjualan: ini dipakai sebagai pencatat transaksi penjualan barang dagangan

Ø  Retur Pembelian: ini dipakai sebagai pencatat pengiriman kembali barang dagangan yang telah dibeli.

Ø  Retur Penjualana: ini dipakai sebagai pencatat penerimaan kembali barang dagangan yang telah dijual.

Ø  Potongan Pembelian: ini dipakai untuk sebagai pencatat penerimaan potongan harga dari penjual

Ø  Potongan Penjualan: ini dipakai untuk sebagai pencatat penerimaan potongan harga pada pembeli

Ø  Biaya Angkut Pembelian: ini dipakai untuk sebagai pencatat pembayaran biaya angkut barang yang telah dibeli

Ø  Biaya Angkut Penjualan: ini dipakai untuk sebagai pencatat pembayaran biaya angkut barang yang telah dijual.

Ø  Persediaan Barang Dagangan: ini dipakai untuk sebagai pencatat nilai persediaan barang dagangan pada suatu masa/periode.

Ø  Harga Pokok Penjualan: ini diapakai sebagai pencatatan berapa biaya yang dikeluarkan untuk meperoleh barang atau pembelian barang.

Selain akun yang sudah dijelaskan diatas, perusahaan dagang mempunyai akun umum seperti akun kas, perlengkapan,peralatan, modal, piutang usaha, dan lain sebagainya seperti dalam perusahaan jasa.
Back to Top