CARA MEMBUAT JURNAL UMUM

| Maret 28, 2019 |
CARA MEMBUAT JURNAL UMUM - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul CARA MEMBUAT JURNAL UMUM, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : CARA MEMBUAT JURNAL UMUM
link : CARA MEMBUAT JURNAL UMUM

Baca juga


CARA MEMBUAT JURNAL UMUM

Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Pada umumnya, jurnal ini dipergunakan dalam akuntansi perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa dapat dicatat secara kronologis, sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang lebih efektif menggunakan jurnal khusus.

Pembuatan jurnal umum atau disebut juga penjurnalan mempunyai tujuan diantaranya untuk melakukan identifikasi, melakukan penilaian, dan melakukan pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau beberapa transaksi dalam perusahaan. Selain itu, pencatatan ini juga bertujuan untuk memudahkan proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai transaksi.

Baca Juga : Siklus Akuntansi itu apa ?

Prinsip Dasar Pembuatan Jurnal Umum

Dalam membuat jurnal umum, ada beberapa prinsip dasar yang perlu Anda perhatikan yaitu:

·         Melakukan pengidentifikasian bukti transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan. Contoh dari bukti transaksi antara lain faktur, kuitansi, nota, memo, dan sebagainya.

·         Menentukan akun apa saja yang terpengaruh dengan transaksi yang terjadi dan menggolongkannya dalan jenis harta, utang, ataukah modal.

·         Menetapkan penambahan atau pengurangan terhadap akun yang terkait dengan transaksi yang dilakukan.

·         Menetapkan untuk mendebit atau mengkredit akun yang terkait dengan transaksi yang terjadi. Sebelumnya, Anda harus sudah menguasai cara menentukan debit-kredit dalam suatu akun.

·         Mencatat transaksi ke dalam jurnal umum sesuai dengan bukti transaksi yang dilakukannya.

Fungsi Jurnal Umum dalam Akuntansi

Jurnal umum dalam siklus akuntansi memiliki 5 fungsi penting untuk sebuah perusahaan jasa. Adapun kelima fungsi tersebut adalah:

1.      Fungsi Historis

Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Jurnal menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara berurutan dan terus menerus. Inilah mengapa Jurnal umum memiliki fungsi historis karena dilakukan secara sistematis dan kronologis.

2.      Fungsi Pencatatan

Jurnal umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Tiap perubahan kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal umum, agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan secara lengkap.

3.      Fungsi Analisis

Pencatatan dalam jurnal umum merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebitan dan pengkreditan akun yang terpengaruh. Analisis ini mengenai penggolongan nama akun, pencatatan dalam pendebitan ataupun pengkreditan beserta jumlahnya.

4.      Fungsi Instruksi

Catatan dalam jurnal umum merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum bukan sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan tetapi bersifat instruksi. Hal ini dimaksudkan bahwa jurnal umum berfungsi memberikan perintah atau petunjuk dalam proses memasukkan data ke buku besar.

5.      Fungsi Informative

Catatan dalam jurnal umum memberikan penjelasan mengenai bukti pencatatan transaksi yang terjadi.

Baca Juga : Contoh Soal Jurnal Umum dan Penjelasannya

Saat ini, membuat jurnal umum dapat dilakukan melalui software akuntansi. Dengan software akuntansi, Anda tak perlu repot lagi menyusun jurnal umum secara manual. Jurnal merupakan softwareakuntansi online dengan berbagai fitur unggulan. Dalam softwareakuntansi online Jurnal, Anda dapat membuat jurnal umum dengan mudah, cepat, dan terperinci. Selain itu, software ini juga dapat menyajikan data secara realtime sehingga Anda dapat lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.

Contoh soal:

03 Des Pak Iwan menyetorkan modal ke perusaahaannya yaitu CV Markisa sebesar Rp 20.000.000

(D)  Kas                              Rp 20.000.000

(K)         Modal                               Rp 20.000.000

(Setoran Modal)

05 Des Pak Iwan membeli peralatan seharga Rp 10.000.000, secara kredit.

(D)  Peralatan                     Rp 10.000.000

(K)         Utang usaha                     Rp 10.000.000

(Beli peralatan secara kredit)

06 Des Pak Iwan membeli perlengkapan di Toko Adi seharga Rp 5.000.000

(D)  Perlengkapan               Rp 5.000.000

(K)         Kas                                   Rp 5.000.000

10 Des Pak Iwan melunasi utang pada tanggal Rp 10.000.000

(D) Utang usaha                 Rp 10.000.000

(K)         Kas                                   Rp 10.000.000

(Bayar utang usaha)

12 Des Pak Iwan mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar Rp 2.000.000

(D) Prive                             Rp 2.000.000

(K)         Kas                                   Rp 2.000.000

(Pengambilan uang pribadi)
Back to Top