Peran Ekonomis, Efisiensi, dan Efektif Terhadap Perusahaan

| Mei 28, 2020 |
Peran Ekonomis, Efisiensi, dan Efektif Terhadap Perusahaan - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul Peran Ekonomis, Efisiensi, dan Efektif Terhadap Perusahaan , telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Peran Ekonomis, Efisiensi, dan Efektif Terhadap Perusahaan
link : Peran Ekonomis, Efisiensi, dan Efektif Terhadap Perusahaan

Baca juga


Peran Ekonomis, Efisiensi, dan Efektif Terhadap Perusahaan



Persaingan bisnis yang semakin ketat kan berdampak terhadap ketatnya seleksi perusahaan yang bisa tetap bertahan atau memenangkan persaingan. Terjadinya pergeseran kekuasaan pasar dari produsen kepada konsumen, menyebabkan konsumen memiliki kekuatan untuk menentukan cara memenuhi kebutuhannya. Perusahaan sebagai penyedia barang dan jasa harus sadar bahwa sebenarnya penghasilan yang diperoleh merupakan akibat dari kemampuannya untuk memberikan kepuasan kepada para pelanggannya.

Kepuasan pelanggan sangat ditentukan oleh bagaimana perusahaan tersebut memaksimalkan nilai pelanggannya. Nilai pelanggan merupakan selisih antara manfaat yang dapat dinikmati pelanggan dengan apa yang dikorbankannya untuk memperoleh nilai manfaat tersebut. Dengan demikian, perusahaan yang mampu bersaing (memenangkan persaingan) adalah perusahaan yang mampu memaksimalkan manfaat yang diperoleh dari pengorbanan yang dilakukan oleh pelanggan.

Dua hal penting yang dilakukan perusahaan untuk memksimalkan nilai pelanggan adalah melalui:
  1. Meningkatkan manfaat yang dapat dinikmati dengan pengorbanan yang sama atau memperkecil pengorbanan pelanggan untuk memperoleh manfaat yang diperoleh dengan menurunkan pengorbanannya.
  2. Kedua-duanya sekaligus, yaitu meningkatkan manfaat yang diperoleh dengan menurunkan pengorbanannya.
Peningkantan customer realization menuntut kemampuan perusahaan untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan kemampuan (daya guna) produk dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Sementara disisi lain, upaya memperkecil pengorbanan pelanggan menuntut perusahaan untuk mampu beroperasi secara ekonomis dan efisien. Dalam kondisi seperti ini, perusahaan harus melibatkan aktivitas-aktivitas yang menambah nilai dalam opersinya.

Perusahaan memperkecil pengorbanan pelanggan dalam meningkatkan customer value, karena hal ini lebih mudah dihubungkan dengan topik tentang bagaimana perusahaan memperbaiki berbagai kelemahan yang terjadi melalui meningkatkan efisiensi proses dalam opersinya dan efektivitas pencapaian tujuan.

Ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya guna), dan efektivitas (hasil guna) merupakan tiga hal penting yang tidak dapat dipisahkan yang harus dicapai perusahaan dalam meningkatkan kemampuan bersaingnya. Operasi yang berjalan secara hemat dan berdaya guna tanpa mengabaikan pencapaian tujuan perusahaan (hasil guna) akan mampu menghasilkan produk dengan harga pokok yang relatif lebih rendah dengan kualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Produk yang dihasilkan dengan harga yang lebih rendah dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memaksimalkan nilai pelanggan melalui pengorbanan yang lebih kecil, karena dalam hal ini perusahaan dapat menjual produknya dengan harga relatif lebih rendah daripada harga pesaing tanpa mengganggu keuntungan yang diharapkan.

Ekonomisasi

Ekonomisasi berhubungan dengan bagaimana perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang akan digunakan dalam setiap aktivitas. Sumber daya adalah kapasitas aktivitas yang harus dimiliki perusahaan sehingga berbagai program yang ditetapkan dapat berjalan dengan baik. Bagaimana perusahaan mendapat sumber daya ini? Apakah telah diperoleh dengan pengorbanan yang paling kecil?.

Ekonomisasi adalah ukuran input yang digunakan dalam berbagai program yang dikelola. Artinya, jika perusahaan mampu memeproleh sumber daya yang akan digunakan dalam operasi dengan pengorbanan yang paling kecil, ini berarti perusahaan telah mampu memperoleh sumber daya tersebut dengan cara yang ekonomis. Dengan demikian harga pokok per unit input yang digunakan dengan harga pokok yang relatif lebih rendah dibandingkan para pesaingnya.

Berbagai cara dapat dilakukan perusahaan untuk mendapatkan input dengan pengorbanan yang paling kecil, seperti melalui kontrak jangka panjang dengan pemasok, menetapkan beberapa pemasok terpilih yang memiliki kualifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan berbagai cara yang lain. Apapun bentuknya, pada dasarnya usaha untuk memperoleh input dengan pengorbanan minimal tanpa mengabaikan kualitas dan kuantitasnya adalah salah satu bentuk ekonomisasi perolehan sumber daya.

Efisiensi

Efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasi, sehingga tercapai optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki. Efisiensi berhubungan dengan metode kerja (operasi). Dalam hubungannya dengan konsep iput-proses-outpit, efisiensi adalah rasio antara output dan input. Seberapa besar output yang dihasilkan dengan menggunakan sejumlah input yang dimiliki perusahaan. Metode kerja yang baik akan dapat memandu proses operasi berjalan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Jadi efisiensi merupakan ukuran proses yang menghubungkan antara input dan output dalam operasional perusahaan.

Efektivitas

Secara singakt pengertian dapat dipahami sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya. Apakah pelaksanaan suatu program/aktivitas telah mencapai tujuannya. Efektivitas merupakan ukuran dari output.

Ekonomis, Efisiensi, dan Efektif

Baca Juga : Contoh Soal Pengantar Akuntansi

Bagaimana perusahaan mencapai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dalam operasinya?

Wujud dari komitmen manajemen dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan proses pengelolaan sumber daya secara optimal. Manajamen harus mampu mengarahkan dan memotivasi seluruh bagian, kelompok, dan individu dalam sebuah kerja sama tim yang solid dalam mencapai tujuan masing-masing dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Manajemen harus mampu menyambungkan nilai-nilai (values) yang terdapat pada setiap bagian, kelompok, individu dalam perusahaan menjadi rangkaian rantai (chain) yang saling terkait dengan prinsip-prinsip hubungan pemasok-pelanggan, dimana setiap pemasok harus memuaskan pelanggannya.

Dengan adanya kesadaran bahwa setiap bagian, kelompok, dan idividu adalah pemasok bagi bagian, kelompok, dan individu lain, maka secara sadar mereka akan saling mendukung satu sama lain dalam pencapaian tujuan perusahaan. Bagian pembelian yang merupakan pemasok bagi bagian produksi, pasti akan berusaha mendapatkan bahan baku sesuai dengan standar kualitas dalam jumlah dan waktu yang tepat pada harga yang paling ekonomis, kemudian bagian produksi yang merupakan pemasok bagi bagian pemasaran, berkewajiban memuaskan bagian ini dengan menciptakan produk sesuai dengan harapan pelanggan dan jumlah waktu yang tepat pada harga pokok yang paling efisien. Demikian dan seterusnya, bagian-bagian ini saling mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan. Pada kondisi seperti inilah, ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas tercapai sebagai rangkaian nilai yang tidak terputus.

Apabila teman-teman setuju dengan penjelasan artikel ini mohon ditulis di kolom komentar, dan apabila teman-teman tidak sepakat dengan artikelnya tulis juga di kolom komentar agar bisa dibahas bersama. Makasih atas kunjungannya ya teman-teman, Jangan lupa di share ya!!!
Back to Top