MENGETAHUI MENGENAI KERANGKA TEORI AKUNTANSI

| September 09, 2020 |
MENGETAHUI MENGENAI KERANGKA TEORI AKUNTANSI - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul MENGETAHUI MENGENAI KERANGKA TEORI AKUNTANSI, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : MENGETAHUI MENGENAI KERANGKA TEORI AKUNTANSI
link : MENGETAHUI MENGENAI KERANGKA TEORI AKUNTANSI

Baca juga


MENGETAHUI MENGENAI KERANGKA TEORI AKUNTANSI

Media komunikasi yang biasa digunakan perusahaan untuk pihak luar adalah laporang keuangan (financial statetment). Didalamnya tercantum sebagai dasar informasi keuangan yang bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Dalam mengembangkan prinsip akuntansu harus dipertimbangkan hal-hal berikut:
1.    Prinsip akuntansi harus menunjukkan pedoman-pedoman umum terpadu tentang fungsi akuntansi sebagai alat untuk mengungkapkan informasi keuangan suatu perusahaan.
2.    Prinsip akuntansi tidak harus sesuai dengan praktik akuntansi yang sedang berjalan oleh Karena konsep-konsep yang melandasinya mungkin bertentangan
3.    Prinsip akuntansi harus merupakan alat yang praktiks dibidang usaha dan keuangan, dapat diandalkan dan relevan untuk memenuhi kebutuhan manajemen, investor, pemerintah dan masyarakat umum.
4.    Prinsip akuntansi hendaknya tidak bertentangan atau mendorong pelanggaran terhadap ketentuan hukum yang berlaku.
5.    Prinsip akuntansi harus logis dan dihubungkan atas dasar penalaran yang jelas sehingga dapat diterima oleh masyarakat yang berkepentingan dengan informasi akuntansi.
Kerangka pembentukan prinsip akuntansi yang berlaku dalam masyarakat seta penerapan dalam praktik sampai dihasilkannya laporan keuangan akan tampak seperti gambar dibawah ini:
Kerangka Teori Akuntansi


Tujuan Akuntansi Keuangan adalah menyediakan informasi keuangan mengenai suatu badan usaha kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dan tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Konsep Akuntansi
Suatu teori diciptakan atas dasar asumsi-asumsi tertentu. Asumsi merupakan dasar pembentukan suatu teori. Asumsi adalah kebenaran mutlak yang harus diterima, agar dengan proses logika teori yang bersangkutan dapat mengambil keputusan. Adapun konsep yang mendasari akuntansi keuangan yaitu:
1.    Kesatuan Akuntansi, memberikan batasan tentang unit yang dilaporkan oleh akuntansi keuangan.
2.    Kelangsungan Usaha, perusahaan akan berdiri sepanjang masa atau perusahaan terus tetap berdiri dalam jangkat waktu cukup lama.
3.    Satuan Mata Uang, laporan keuangan mencakupi kegiatan yang dapat diukur dengan uang.
4.    Harga Pertukaran, dasar pengukuran yang baik untuk perolehan, penggunaan dan penukaran aktiva.
5.    Periode Akuntansi, kegiatan ekonomis suatu perusahaan berjalan terus-menerus tanpa terputus.
6.    Penetapan Beban dan Pendapatan, adanya hubungan sebab akubat antara beban dan pendapatan serta hubungan tersebut dapat ditetapkan.
Ciri-Ciri Kualitatif yang harus melekat dalam informasi akuntansi adalah
1.    Dapat dipahami, manfaat informasi akan bertambah bila dapat dipahami oleh pemakainya.
2.    Relevan, mempunyai kaitan dengan keputusan yang akan diambil. Ada dua informasi dikatakan relevan yaitu:
a.    Niali umpan balik dan prediksi, dapat mengurangi ketidakpastian hasil yang diharapkan
b.    Tepat waktu, tersedianya informasi pada saat belum kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi keputusan yang diambil.
3.    Keandalan, meyatakan kondisi ekonomi atau kejadian yang ingin dinyatakan. Keandalan suatu informasi akuntansi tergantung pada empat hal yaitu:
a.    Keabsahan, pernyataan tentang apa yang ada.
b.    Berdaya uji, ukuran-ukuran yang digunakan dalam akuntansi harus didasarkan pada bukti-bukti yang dapat diperiksa kelayakannya.
c.    Lengkap, informasi akuntansi harus diungkapkan secara lengkap agar tidak kehilangan sifat kepercayaanya.
d.    Netral, informasi akuntansi harus diarakahkan pada kebutuhan umum pemakai.
4.    Dapat dibandingkan, informasi akuntansi akan lebih bermanfaat bila dapat dibandingkan dengan informasi serupa pada perusahaan lain atau agar pembaca laporan dapat lebih mudah mengetahui persamaan dan perbedaan antara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan.
Back to Top