Judul : Rekening Pembantu Sebagai Alat Kontrol
link : Rekening Pembantu Sebagai Alat Kontrol
Rekening Pembantu Sebagai Alat Kontrol
Rekening Pembantu Sebagai Alat Kontrol - Akuntansi biaya menggunakan banyak rekening pembantu untuk merinci biaya-biaya produksi. Rekening-rekening pembantu (subsidiary accounts) ini dikontrol ketelitiannya dengan menggunakan rekening kontrol (controlling account) di dalam buku besar. Rekening kontrol menampung data yang bersumber dari jurnal, sedangkan rekening pembantu digunakan untuk menampung data yang bersumber dari dokumen sumber. (Gambar 4.3)
Pada umumnya langkah selanjutnya adalah pencatatan biaya dan sebagai alat kontrolnya adalah rekening pembantu sebagai berikut :
Karena transaksi terjadinya biaya yang dicatat dalam buku besar bersumber dari jurnal, maka dalam melaksanakan identifikasi transaksi yang terjadi, harus ditunjuk nama rekening yang harus didebit dan dikredit dalam buku besar. Oleh karena itu penggolongan transaksi pada waktu membuat jurnal selalu menyebut nama rekening yang bersangkutan dalam buku besar. Karena akuntansi biaya menggunakan berbagai rekening kontrol maka setiap melakukan penjualan harus mengacu pada nama rekening kontrol yang bersangkutan dalam buku besar.
Sebelumnya Cara Menghitung Harga Jual ini dapat menambah pengetahuan anda
Pada pencatatan biaya produksi dalam buku besar dibentuk rekening kontrol barang dalam proses. Rekening ini dapat digolongkan berdasarkan unsur biaya produksi sebagai berikut :
Barang Dalam Proses Biaya Bahan Baku
Barang Dalam Proses Biaya Tenaga Kerja Langsung
Barang Dalam Proses Biaya Overhead Pabrik
Untuk mencatat biaya nonproduksi maka akan dibentuk rekening kontrol biaya administrasi dan umum serta biaya pemasaran. Rekening biaya pemasaran digunakan untuk menampung biaya-biaya yang terjadi dalam fungsi pemasaran, sedangkan rekening biaya administrasi dan umum digunakan untuk menampung biaya-biaya yang terjadi di fungsi administrasi dan umum
Kartu harga pokok (Job Order Cost Sheet) merupakan catatan yang pen ting dalam metode harga pokok pesanan. Kartu harga pokok ini berfungsi sebagai rekening pembantu, yang digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan produk. Biaya produksi untuk mengerjakan pesanan tertentu dicatat secara rinci di dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. Biaya produksi dipisahkan menjadi biaya produksi langsung terhadap pesanan tertentu dan biaya produksi tidak langsung dalam hubungannya dengan pesanan tersebut. Biaya produksi langsung dicatat dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan secara langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung dicatat dalam kartu harga pokok berdasarkan suatu tarif tertentu.
Sekian materi mengenai Rekening Pembantu Sebagai Alat Kontrol, semoga bermanfaat dan dapat membantu.