Judul : Penentuan Fungsi Jenis Biaya Bahan Baku Standar
link : Penentuan Fungsi Jenis Biaya Bahan Baku Standar
Penentuan Fungsi Jenis Biaya Bahan Baku Standar
Penentuan Fungsi Jenis Biaya Bahan Baku Standar - Adalah mari kita bahas dengan materi dibawah ini:
Selanjutnya adalah Biaya bahan baku standar terdiri dari:
1. Masukan fisik yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah keluaran fisik tertentu, atau lebih dikenal dengan nama kuantitas standar.
2. Harga per satuan masukan fisik tersebut, atau disebut pula harga standar.
Penentuan kuantitas standar bahan baku dimulai dari penetapan spesifikasi produk, baik mengenai ukuran, bentuk, warna, karakteristik pengolahan produk, maupun mutunya. Dari spesifikasi ini kemudian dibuat kartu bahan baku yang berisi spesifikasi dan jumlah dap-dap jenis bahan baku yang akan diolah menjadi produk selesai.
Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan menggunakan:
1. Penyelidikan teknis.
2. Analisis catatan masa lalu dalam bentuk:
a. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku untuk produk atau pekerjaan yang sama dalam periode tertentu di masa lalu.
b. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yang paling baik dan yang paling buruk di masa lalu.
c. Menghitung rata-rata pemakaian bahan baku dalam pelaksanaan pekerjaan yang paling baik.
Dalam kartu bahan baku ini dapat pula meliputi kelonggaran standar untuk pemborosan atau kerugian yang normal terjadi, tetapi bisa juga pemborosan bahan baku diperlihatkan sebagai selisih (variance) dari standar atau sebagai unsur biaya overhead pabrik sehingga kuantitas standar bahan baku tidak termasuk di dalamnya unsur pemborosan bahan bak).
Untuk mengubah kuantitas standar bahan baku menjadi biaya bahan baku standar, maka perlu ditentukan harga standar bahan baku. Harga standar ini pada umumnya ditentukan dari daftar harga pemasok, katalog atau informasi yang sejenis dan informasi lain yang tersedia yang berhubungan dengan kemungkinan perubahan harga-harga tersebut di masa depan. Jika biaya angkut dan biaya pengurusan bahan baku yang lain dibebankan kepada bahan baku, maka harga standar tersebut harus juga memperhitungkan biaya-biaya tersebut. Begitu juga potongan pembelian yang diperkirakan akan diperoleh dari pemasok harus dikurangkan dari harga beli bruto dalam penetapan harga standar.
Contohnya adalah :
Harga yang dipakai sebagai harga standar dapat berupa:
a. Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan datang, biasanya untuk jangka waktu satu tahun.
b. Harga yang berlaku pada saat penyusunan standar.
c. Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam jangka panjang.
Harga yang akan dipilih sebagian tergantung dari jenis fluktuasi harga yang diperkirakan dan tujuan penggunaan biaya standar tersebut. Jika fluktuasi harga cenderung untuk berulang kali terjadi dan tidak dapat dipastikan mempunyai kecenderungan turun atau naik, maka harga normal yang tepat untuk situasi ini. Di lain pihak, jika arah perubahan harga di masa yang akan datang dapat diperkirakan dengan baik, maka harga yang tepat untuk situasi ini adalah harga rata-rata dalam periode di mana biaya standar tersebut akan dipakai.
Sebelumnya mengenai Pusat Pertanggung Jawaban Biaya Standar ini dapat menambah pengetahuan anda
Harga standar bahan baku digunakan untuk:
a. Mengecek pelaksanaan pekerjaan Departemen Pembelian.
b. Mengukur akibat kenaikan atau penurunan harga terhadap laba perusahaan.
Pada umumnya harga standar bahan baku ditentukan pada akhir tahun dan pada umumnya digunakan selama tahun berikutnya. Tetapi harga standar ini dapat diubah bila terjadi penurunan atau kenaikan harga yang bersifat luar biasa.