CARA MENGHITUNG PEROLEHAN AKTIVA TETAP

| September 26, 2018 |
CARA MENGHITUNG PEROLEHAN AKTIVA TETAP - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul CARA MENGHITUNG PEROLEHAN AKTIVA TETAP, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : CARA MENGHITUNG PEROLEHAN AKTIVA TETAP
link : CARA MENGHITUNG PEROLEHAN AKTIVA TETAP

Baca juga


CARA MENGHITUNG PEROLEHAN AKTIVA TETAP


PENGERTIAN

Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan , dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan serta nialinya cukup besar.
Baca Juga : Metode Penyusutan Aktiva Tetap

BIAYA PEROLEHAN

Semua biaya yang teradi untuk memperoleh suatu aktiva tetap samapi tiba di tempat dan siap digunakan harus dimasukkan sebagai bagian dari harga perolehan aktiva yang bersangkutan. Dengan demikian harga perolehan suatu aktiva terdapat pada harga belinya saja termasuk biaya pengiriman, asuransi, pemasangan, dan bea balik nama.

Misalnya, apabila suatu perusahaan membeli tanah dengan harga Rp 200.000.000 dan untuk ini harus dibayar biaya notaris sebesar Rp 5.000.000, biaya balik nama sebesar Rp 3.000.000 dan komisi kepada makelar Rp 2.000.000, maka harga perolehan dari tanah tadi adalah :

= Rp 200.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 3.000.000 + Rp 2.000.000

= Rp 210.000.000.

Tetapi ada masalah yang lebih kompleks dilapangan ketika beberapa aktiva tetap dibeli sekaligus dan tiap-tiap aktiva tidak disebutkan harganya. Dalam keadaan demikian total harga yang dibebankan harus dialokasikan ke masing-masing aktiva bersangkutan.



Apabila taksiran harga pasar dari masing-masing aktiva sukar dibuat, maka alokasu dapat didasarkan atas kriteria-kriteria lain, misalny anilai yang ditetapkan untuk pajak (NJOP = Nilai Jual Objek Pajak). Jika harga taksiran hanya dapat dilakukan untuk satu jenis aktiva saja, misalnya tanah, maka sisanya dianggap sebagai harga perolehan aktiva lainnya.
Baca Juga : Contoh Soal Akuntansi

PEROLEHAN DENGAN ANGSURAN

Dalam suatu pembelian aktiva tetap, ada kalanya untuk dibeli secara angsuran. Dalam hal demikian, kontrak pembelian dapat menyebutkan bahwa pembayaran akan dilakukan dalam sekian kali angsuran dan terhadap saldo yang belum dibayar dikenakan bunga.






Back to Top