Judul : MEMAHAMI METODE EKUITAS DALAM KEPEMILIKAN SAHAM BIASA
link : MEMAHAMI METODE EKUITAS DALAM KEPEMILIKAN SAHAM BIASA
MEMAHAMI METODE EKUITAS DALAM KEPEMILIKAN SAHAM BIASA
METODE EKUITAS
Akuntansi metode ekuitas untuk investasi dalam saham biasa entitas lain ditunjukkan untuk mencerminkan perubahan ekuitas atau kepemilikan investor dalam investee.
Metode ini sedikit membingunkan Karena pada saldo dalam akun investasi umumnya tidak mencerminkan nilai wajar atau nilai pasar, dan saldo investasi juga tidak mencerminkan bagian pro rata atas nilai buku investee.
Penggunaan Metode Ekuitas
PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, mengharuskan metode ekuitas yang digunakan untuk pelaporan investasi dimana kepemilikan investor atas saham berhak atas suara memberikan investor”kemampuan untuk mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan perusahaan.
PSAK 15 menetapkan aturan kepemilikan saham 20%. Artinya ketika perusahaan memiliki 20% atau lebih saham maka berhak suara investee diasumsikan memiliki pengaruh signifikan atas atas investee. Sebaliknya, ketika perusahaan memiliki kurang dari 20% atas saham maka berhak syara investee harus diasumsikan tidak mempunyai kemampuan untuk memiliki pengaruh signifikan kecuali kemampuan tersebut dapat ditunjukkan.
Dalam sebagian besar kasus perusahaan, kepemilikan saham sebesar 20% sampai 50% maka berhak suara perusahaan lain dilaporkan menggunakan metode ekuitas. Akan tetapi, harap diingat bahwa aturan 20% tersebut tidak berlaku jika terdapat bukti lain yang memberikan indikasi yang lebih lebih baik mengenai kemampuan atau ketidakmampuan investor untuk memengaruhi investee secara signifikan.
Ekuitas Investor atas Investee
Dalam metode ekuitas, investor mencatat investasi biaya sebesar biaya perolehan awal. Jumlah ini disesuikan secara berkala untuk perubahan dalam ekuitas pemegang saham investee yang disebabkan Karena laba, rugi, dan pengumuman dividen investee.
Dilaporkan oleh Investee | Pengaruh pada Akun Investor |
Laba bersih | Mencatat pendapatan dari investasi Meningkatkan akun investasi |
Rugi bersih | Mencatat kerugian dari investasi Menurukan akun investasi |
Pengumuman dividen | Mencatat aset (kas atau piutang) Menurunkan akun investasi |
Pengakuan Pendapatan
Dalam metode ini, laporan laba rugi investor termasuk bagian proporsional investor atas laba atau rugi investee untuk tiap periode. Nilai tercatat investasi disesuikan dengan jumlah yang sama untuk mencerminkan perubahan dalam aset bersih investee dihasilkan dari laba investee.
Contoh Kasus
PT Kasih memperoleh pengaruh signifikan atas PT Sayang dengan membeli 20% saham biasa PT Sayang pada awal tahun. PT Sayang melaporkan laba sebesar Rp 60.000.000 untuk tahun berjalan. Bagaimana pencatatan jurnal yang dilakukan oleh PT Kasih?
Jawab:
Investasi pada Saham PT Sayang Rp 12.000.000
Pendapatan dari Investee Rp 12.000.000
Nilai Pendapatan dari investasi sebesar Rp 12.000.000 didapat dari:
Rp 60.000.000 X 20% = Rp 12.000.000
Ayat jurnal diatas dapat disebut sebagai akrual ekuitas dan biasanya dibuat sebagai ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode. JIka investee melaporkan rugi untuk periode tersebut, maka investor mengakui bagiannya atas rugi tersebut dan mengurangi nilai tercatat investasi sebesar jumlah tersebut
Pengakuan Dividen
Dividen dari investasi tidak diakui sebagai pendapatan dalam metode ekuitas Karena bagian investor atau laba investee diakui pada saat laba tersebut diakui oleh investee. Sebaliknya dividen tersebut dipandang sebagai pembagian laba yang sebelumnya telah diakui dan telah dikapitalisasi dalam nilai tercatat investasi
Contoh Kasus
PT Merdeka memiliki 20% saham biasa di PT Pejuang dan PT Pejuang mengumumkan serta akan membayar dividen sebesar Rp 20.000.000. Bagaimana pencatatan jurnal yang dilakukan oleh PT Merdeka?
Jawab:
Kas Rp 4.000.000
Investasi pada Saham PT Pejuang Rp 4.000.000
Nilai penerimaan dividen sebesar Rp 4.000.000, didapat dari:
Rp 20.000.000 X 20% = Rp 4.000.000
Sumber: Richard dkk (terjemahan). Akuntansi Keuangan Lanjutan (perspektif Indonesia). Jakarta. Salemba Empat. dan pemikiran dari penulis .