Standard Akuntansi Istishna Untuk Pembeli

| November 10, 2018 |
Standard Akuntansi Istishna Untuk Pembeli - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul Standard Akuntansi Istishna Untuk Pembeli, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Akuntansi Syariah, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Standard Akuntansi Istishna Untuk Pembeli
link : Standard Akuntansi Istishna Untuk Pembeli

Baca juga


Standard Akuntansi Istishna Untuk Pembeli

Standard Akuntansi Istishna Untuk Pembeli - Adalah mari kita bahas dengan rangkuman materi dibawah ini:


Akuntansi Untuk Pembeli
36. Pembeli mengakui aset istishna' dalam penyelesaian sebesar jumlah termin yang ditagih oleh penjual dan sekaligus mengakui hutang istishna' kepada penjual.
37. Aset istishna' yang diperoleh melalui transaksi istishna' dengan pembayaran tangguh lebih dari satu tahun diakui sebesar biaya perolehan tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dalam akad istishna' tangguh dan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban istishna' tangguhan.


Standard Akuntansi Istishna Untuk Pembeli



38. Beban istishna' tangguhan diamortisasi secara proporsional sesuai dengan porsi pelunasan hutang istishna'.
39. Jika barang pesanan terlambat diserahkan karena kelalaian atau kesalahan penjual dan mengakibatkan kerugian pembeli, maka kerugian itu dikurangkan dari garansi penyelesaian proyek yang telah diserahkan penjual. Jika kerugian tersebut melebihi garansi penyelesaian proyek, maka selisihnya akan diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada penjual dan jika diperlukan dibentuk penyisihan kerugian piutang.
40. Jika pembeli menolak menerima barang pesanan karena tidak sesuai dengan spesifikasi dan tidak memperoleh kembali seluruh jumlah uang yang telah dibayarkan kepada penjual, maka jumlah yang belum diperoleh kembali diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada penjual dan jika diperlukan dibentuk penyisihan kerugian piutang.
41. Jika pembeli menerima barang pesanan yang tidak sesuai dengan spesifikasi, maka barang pesanan tersebut diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan biaya perolehan. Selisih yang terjadi diakui sebagai kerugian pada periode berjalan.


Sebelumnya mengenai Standard Akuntansi Istishna Untuk Penjual ini dapat menambah pengetahuan anda


42. Dalam istishna' paralel, jika pembeli menolak menerima barang pesanan karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang disepakati, maka barang pesanan diukur dengan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar dan harga pokok istishna'. Selisih yang terjadi diakui sebagai kerugian pada periode berjalan.


Sekian mengenai Standard Akuntansi Istishna Untuk Pembeli, semoga apa yang ada di dalam materi dapat bermanfaat bagi semua terutama yang telah membaca artikel ini.
Back to Top