Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory)

| Maret 22, 2019 |
Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory) - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory), telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory)
link : Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory)

Baca juga


Teori Akuntansi Positif (Positive Accounting Theory)


POSITIVE ACCOUNTING TEORI (PAT)
PAT ‘… berhubungan dengan penjelasan praktek-praktek akuntansi.  PAT dirancang untuk menjelaskan dan memprediksi metode-metode tertentu yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh perusahaan … tetapi bukan metode mana yang seharusnya digunakan oleh perusahaan.’ (Watts and Zimmerman 1986, p. 7).
Jadi kesmipulannya, teori-teori positif tidak merumuskan apa yang seharusnya terjadi – tetapi fokus pada penjelasan dan prediksi atas apa yang terjadi.
PAT memprediksi dan menjelaskan pilihan manajer atas kebijakan akuntansi dan bagaimana manajer akan merespon standar akuntansi baru yang diusulkan
  Perusahaan melihatnya sebagai rangkaian kontrak (nexus contracts), dengan para manajer, supplier, investor,etc.
  Perusahaan ingin meminimalkan biaya kontrak yang berhubungan dengan  nexus contracts.
  PAT berpendapat bahwa kebijakan akuntansi untuk meminimalkan biaya kontrak atau mencapai tata kelola perusahaan yang efisien - membutuhkan pilihan atas biaya kontrak.
Contoh :
Biaya kontrak (cost of capital) dapat dikurangi melalui kebijakan akuntansi dengan pengungkapan penuh (mengurangi adverse selection). Namun, kebijakan akuntansi mungkin mengurangi korelasi antara performa perusahaan dan usaha manajer (meningkatkan biaya pengendalian atas moral hazard)
Total cost adalah pilihan ‘harga’ antara keduanya (adverse selection dan moral hazard).
PAT berfokus pada hubungan antara berbagai individu dan penjelasan bagaimana akuntansi digunakan untuk membantu dalam hubungan ini
Contoh hubungan tersebut

·         Antara pemilik dan manager

·         Antara manajer dan kreditor perusahaan

Alur Teori Akuntansi Positif

Agency theory digunakan untuk memperlihatkan:

  • Mengapa pelaksanaan audit dapat menguntungkan kedua belah pihak (principal & agent)
  • Mengapa perusahaan mungkin melakukan pendekatan (lobby) untuk peraturan akuntansi tertentu.
AGENCY THEORY BASICS
Principal
Agent
Definisi
Pihak yang memberikan delegasi kepada pihak lainnya untuk memberikan layanan  atas namanya. Principal melakukan kontrak dengan Agent untuk menjaga dan memperbesar aktiva  yang dimiliki principal dan yang dipercayakan kepada Agent.
Pihak yang bertindak sebagai penjaga untuk memberikan layanan atas nama pihak lainnya , yang biasanya terlibat sebagai pelindung atas aktiva atas nama Principal. Principal mendelegasikan  otoritas pengambilan keputusan  kepada Agent.
Asymmetric Information
Principal mengetahui bahwa Agent  memiliki akses informasi yang terbaik
Agent  memiliki akses informasi yang terbaik
Moral Hazard
Prinsipal melakukan monitoring biaya untuk berusaha meyakinkan bahwa Agent bertindak dengan cara yang terbaik
Agent dapat bertindak dengan cara sepihak atau yang tidak diinginkan oleh Principal, mis: pengelakan (shirking), fraud, etc.
Monitoring Cost
  1. Pembatasan anggaran, audit
  2. Insentif berupa profit sharing, stock option, dan insetif lainnya untuk menyelaraskan kepentingan Agent dan Principal
Agent juga diuntungkan oleh monitoring aktivitas seperti audit karena adanya sistem yang mencatat kinerja efektif untuk insentif yang lebih besar

Sumber : Financial Accounting Theory , William R. Scott dan pengetahuan penulis tentang akuntansi.
Back to Top