5 MANFAAT HARGA POKOK PESANAN

| April 01, 2019 |
5 MANFAAT HARGA POKOK PESANAN - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul 5 MANFAAT HARGA POKOK PESANAN, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : 5 MANFAAT HARGA POKOK PESANAN
link : 5 MANFAAT HARGA POKOK PESANAN

Baca juga


5 MANFAAT HARGA POKOK PESANAN

Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, informasi harga pokok produksi per pesanan bermanfaat bagi manajemen untuk:

1. Menentukan Harga Jual yang Akan Dibebankan Kepada Pemesan


Harga jual yang dibebankan kepada pemesan sangat ditentukan oleh besarnya biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan terntu. Formula untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan adalah sebagai berikut:


Manajemen perusahaan konstruksi merupakan contoh pihak yang memanfaatkan informasi biaya yang dihasilkan dengan metode harga pokok pesanan. Dalam perusahaan tersebut, biaya dihitung menurut proyek, dan digunakan untuk mengajukan penawaran harga yang akan dibebankan kepada pemilik proyek dalam proses pelelangan proyek (tender). Jika pelanggan proyek dimenangkan oleh perusahaan konstruksi tersebut, maka metode harga pokok pesanan digunakan untuk mengumpulkan biaya proyek yang sesungguhnya dikeluarkan untuk pengendalian biaya proyek.

Dari formula tersebut terlihat bahwa informasi taksiran biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan yang diinginkan oleh pemesan dipakai sebagai salah satu dasar untuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan.

Untuk menaksir biaya produksi yang akan dikeluarkan dalam memproduksi pesanan tertentu perlu dihitung unsur-unsur biaya berikut:



2. Mempertimbangkan Penerimaan atau Penolakan Pesanan


Informasi total harga pokok pesanan memberikan dasar perlindungan bagi manajemen agar di dalam menerima pesanan perusahaan tidak mengalami kerugian. Tanpa memiliki informasi total harga pokok pesanan, manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga yang diminta oleh pemesan dapat mendatangkan laba bagi perusahaan. Total harga pokok pesanan dihitung dengan unsur biaya sebagai berikut:



3. Memantau Realisasi Biaya Produksi


Informasi taksiran biaya produksi pesanan tertentu dapat dimanfaatkan sebagai salah satu dasar untuk menetapkan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan. Pengumpulan biaya produksi per pesanan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode harga pokok pesanan. Perhitungan biaya produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dilakukan dengan formula berikut ini:


4. Menghitung Laba atau Rugi Bruto Tiap Pesanan


Untuk mengetahui apakah pesanan tertentu mampu menghasilkan laba bruto atau mengakibatkan rugi bruto, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tertentu. Informasi laba atau rugi bruto tiap pesanan diperlukan untuk mengetahui kontribusi tiap pesanan dalam menutup biaya nonproduksi dan menghasilakan laba atau rugi. Oleh karena itu, metode harga pokok pesanan digunakan oleh manajemen untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan untuk tiap pesanan guna menghasilkan informasi laba atau rugi bruto tiap pesanan. Laba atau bruto tiap pesanan dihitung sebagai berikut:



5. Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan Produk Dalam Proses yang Disajikan Dalam Neraca


Pada saat manajemen dituntut untuk membuat pertanggungjawabkan keuangan periodic, manajemen harus menyajikan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi. Di dalam neraca, manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan produk jadi dan harga pokok produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses. Untuk tujuan tersebut, manajemen perlu menyelenggarakan catatan biaya produksi tiap pesanan. Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada pesanan yang telah selesai di prodkusi, namun pada tanggal neraca belum diserahkan kepda pemesan.
Back to Top