Judul : CARA MENGHITUNG DAN MENCATAT UTANG DAGANG DAN UTANG WESEL
link : CARA MENGHITUNG DAN MENCATAT UTANG DAGANG DAN UTANG WESEL
CARA MENGHITUNG DAN MENCATAT UTANG DAGANG DAN UTANG WESEL
Akupecintaakuntansi.blogspot.com |
UTANG DAGANG
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu menyusun laporan keuangan adalah memastikan bahwa semua utang dagang yang berasal dari pembelian barang dagang dan jasa telah dicatat. Untuk ini perlu diperhatikan syarat jual beli yang disetujui.Baca Juga : Memahami Akun Kewajiaban Dalam Akuntansi
Sebagai Contoh:Pada tanggal 30 Desember 2018 Perusahaan Bakti Utama membeli barang dagang seharga Rp 15.000 dengan syarat franco gudang. Barang sudah diterima pada tanggal 31 Desember 2018 dan sudah dimasukkan dalam persediaan.
Jawab:
Pembelian ini harus sudah dicatat sebagai utang oleh Perusahaan Bakti Utama pada tanggal 31 Desember 2018, walaupun faktur penagihan dari pemasok belum datang.
Ayat Jurnalnya sebagai berikut:
(D) Pembelian Rp 15.000
(K) Utang Dagang Rp 15.000
UTANG WESEL
Wesel dapat diogolongkan ke dalam wesel berbunga dan wesel tidak berbunga.Wesel Tidak Berbunga
Sebagai Contoh :Pada tanggal 7 November 2018 PT Bakti Utama menarik wesel tak berbunga berjangka waktu 60 hari, sejumlah Rp 5.000. Wesel tak berbunga ini ini ditarik karena pembelian barang dagang kepada PT Husada. Dan pada tanggal 6 Januari 2018 wesel tak berbunga yang ditarik dari PT Husada akan jatuh tempo. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan
Jawab:
Jurnal Penarikan (pada tanggal 7 november 2018)
(D) Pembelian Rp 5.000
(K) Utang Wesel Rp 5.000
Jurnal Pembayaran (pada tanggal 6 januari 2019)
(D) Utang Wesel Rp 5.000
(K) Bank Rp 5.000
Wesel Berbunga
Pada tanggal 7 November 2018 PT Bakti Utama menarik wesel berbunga 24%, berjangka waktu 90 hari sejumlah Rp 10.000. Wesel ini ditarik untuk PT Husada guna mengganti uangnya yang telah jatuh tempo. Dan pada tanggal 5 Februari 2018, wesel berbunga yang ditarik untuk PT Husada jatuh tempo. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan.Jurnal Penarikan (pada tanggal 7 november 2018)
(D) Utang Dagang Rp 10.000
(K) Utang Wesel Rp 10.000
Jurnal Penarikan (pada tanggal 5 februari 2019)
(D) Utang Wesel Rp 10.000
(D) Beban Bunga Rp 600
(K) Bank Rp 10.600
Beban bunga dihitung sebagai berikut:
= 24% X Rp 10.000 X 90/360
= Rp 600
Ket: 24% didapat dari wesel berbunga.
Rp 10.000 didapat dari nilai wesel.
90 hari didapat dari jangka waktu wesel.
360 hari didapat dari jumlah hari yan disetahunkan.
Baca Juga : Mengetahui Kerangka Teori Akuntansi
Jurnal Penyesuaian (pada tanggal 31 desember 2018)(D) Beban Bunga Rp 360
(K) Bunga Masih Harus Dibayar Rp 360
Beban bunga dihitung sebagai berikut:
= 24% X Rp 10.000 X 54/360
= Rp 360
Ket: sama dengan pada saat perhitungan beban bunga pada saat pembayaran, yang menjadi pembeda adalah jumlah harinya. Yaitu untuk jurnal penyesuaian bunga terutang dari tanggal 7 november 2018 saat ditariknya wesel sampai dengan 31 desember 2018 = 54 hari.
Jurnal Pembalik (pada tanggal 1 januari 2019)
(D) Bunga Masih Harus Dibayar Rp 360
(K) Beban Bunga Rp 360
Penjelasan diatas adalah ketika perusahaan mampu membayar weselnya, bagaimana ketika weselnya jatuh tempo perusahaan tidak dapat membayar wesel tersebut ?.
Berikut penjelasannya:
Apabila pada saat jatuh tempo, perusahaan yang menarik wesel tidak dapat membayar, maka wesel yang bersangkutan harus dipindahkan ke akun utang dagang. Pengecualian ketika perusahaan memperbaharui wesel tersebut. Kadang-kadang juga yang terjadi perusahaan (penerima wesel) membebankan biaya administrasi atas tidak terbayarnya wesel.
Sebagai Contoh :
Wesel berbunga yang ditarik untuk PT Bakti Utama tidak dapat dibayar dan atas penolakan wesel ini dibebani biaya administrasi sebesar Rp 25. Buatlah ayat jurnal yang diperukan.
Jawab:
(D) Utang Wesel Rp 10.000
(D) Beban Bunga Rp 600
(D) Beban Lain-lain Rp 25
(K) Utang Dagang Rp 10.625
Nilai dari contoh soal diatas diambil dari contoh soal wesel bunga berbayar.
Sumber: Soemarso. Akuntansi Suatu Pengantar (Buku 2). Salemba Empat. Jakarta.