Contoh Kasus Ayat Jurnal Penyesuaian

| Mei 12, 2020 |
Contoh Kasus Ayat Jurnal Penyesuaian - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul Contoh Kasus Ayat Jurnal Penyesuaian, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Contoh Soal, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Contoh Kasus Ayat Jurnal Penyesuaian
link : Contoh Kasus Ayat Jurnal Penyesuaian

Baca juga


Contoh Kasus Ayat Jurnal Penyesuaian


Pengertian

Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo rekening-rekeningke saldo yang sebenarnya sampai periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode ke periode yang lain.

Rekening Yang Harus Disesuaikan

1.   Perlengkapan

·         Dalam neraca saldo terdapat saldo perlengkapan Rp 2.500.000.

Di ayat jurnal penyesuaian keterangannya demikian:

·         Perlengkapan yang masih tersisa sekitar Rp 2.000.000.

Jadi ayat jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:

Nama Akun
Debet
Kredit
Beban Perlengkapan
Rp. 500.000

Perlengkapan

Rp. 500.000

Penjelasan:

Kenapa nilainya Rp 500.000? itukan pertanyaan teman-teman?. Nilainya ditulis Rp 500.000, karena nilai perlengkapan yang muncul di jurnal penyesuaian adalah nilai perlengkapan yang terpakai.

Rp 2.500.000 – Rp 2.000.000 = Rp 500.000

2.   Aktiva Tetap

·         Dalam neraca saldo terdapat saldo aktiva tetap sebesar Rp 20.000.000

Di ayat jurnal penyesuaian keterangannya demikian:

·         Aktiva tetap mengalami depresiasi 10% per tahun.

Jadi ayat jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:

Nama Akun
Debet
Kredit
Beban Depresiasi Aktiva Tetap
Rp. 2.000.000

Akm Depresiasi Aktiva Tetap

Rp 2.000.000

Baca Juga : Saldo Normal Akun Perusahaan Jasa


Penjelasan:

Kenapa nilainya Rp 2.000.000? itukah pertanyaan teman-teman?. Nilainya ditulis Rp 2.000.000, karena nilai depresiasi yang muncul di jurnal penyesuaian adalah seberapa besar nilai aktiva tetap yang di depresiasikan, dalam contoh ini 10%.

Rp 20.000.000 X 10% = Rp 2.000.000

3.   Beban Yang Masih Harus Dibayar

Apabila pada akhir periode terdapat beban yang ditanggung perusahaan, tetapi karena kondisi tertentu sehingga masih belum bisa dibayar maka akan dicatat sebagai utang

Di ayat jurnal penyesuaian keterangannya demikian:

·         Pada tanggal 31 desember gaji yang masih harus dibayar sebesar Rp 1.500.000

Nama Akun
Debet
Kredit
Beban Gaji
Rp. 1.500.000

Utang Gaji

Rp. 1.500.000

Penjelasan:

Nilainya langsung saja diambil dari berapa gaji yang masih harus dibayar pada saat dilakukan ayat jurnal penyesuaian.

4.   Pendapatan Yang Masih Harus Diterima

Apabila pada akhir periode terdapat pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi karena kondisi tertentu sehingga belum diterima maka akan dicatat sebagai piutang.

Di ayat jurnal penyesuaian keterangannya demikian:

·         Pada tanggal 31 desember pendapatan yang masih harus diterima sebesar RP 2.000.000

Nama Akun
Debet
Kredit
Piutang
Rp. 2.000.000

Pendapatan

Rp. 2.000.000

Penjelasan:

Nilainya langsung saja diambil dari berapa pendapatan yang masih harus diterima pada saat dilakukan ayat jurnal penyesuaian.

Baca Juga : Memahami Debit dan Kredit Dalam Akuntansi

5.   Beban Dibayar Dimuka

Beban dibayar dimuka adalah transaksi yang pada saat terjadinya dikelompokkan sebagai harta (aktiva), tetapi akan menjadi beban dikemudian hari. Beban ini merupakan harta perusahaan yang akan memberikan manfaat dimasa yang akan datang.

Pencatatan beban dibayar dimuka dilakukan dengan 2 cara (tergantung yang ada di neraca saldo).

a.       Dicatat sebagai aset (pendekatan neraca)

·         Dalam neraca saldo terdapat nilai Iklan dibayar dimuka sebesar Rp 2.000.000

Di ayat jurnal penyesuaian keterangannya demikian:

·         Iklan dibayar pada tanggal 1 oktober 2017 untuk 5x penerbitan (5 bulan) , sampai 31 desember sudah 3 kali terbit.

Nama Akun
Debet
Kredit
Beban Iklan
Rp. 1.200.000

Iklan Dibayar Dimuka

Rp 1.200.000

Penjelasan:

Kenapa nilainya Rp 1.200.000 dan jurnalnya demikian?, itukah pertanyaan teman-teman. Nilai yang diambil jika dicatat sebagai aset (pendekatan neraca) adalah nilai yang terpakai, jadi nilai yang terpakai adalah (3 bulan yang terpakai dari oktober – desember)

Rp 2.000.000 X 3/5 = Rp 1.200.000.

Jurnal yang digunakan untuk pencatatan sebagai aset (pendekatan neraca) yaitu Beban selalu didebetkan dan dibayar dimuka selalu di kreditkan.

b.      Dicatat sebagai beban (pendekatan rugi/laba)

·         Dalam neraca saldo terdapat beban iklan sebesar Rp 2.000.000

Di ayat jurnal penyesuaian keterangannya demikian:

·         Iklan dibayar pada tanggal 1 oktober 2017 untuk 5x penerbitan (5 bulan) , sampai 31 desember sudah 3 kali terbit.

Nama Akun
Debet
Kredit
Iklan Dibayar Dimuka
Rp. 800.000

Beban Iklan

Rp 800.000

Penjelasan:

Kenapa nilainya Rp 600.000 dan jurnalnya demikian? Itukah pertanyaan teman-teman. Nilai yang diambil jika dicatat sebagai beban (pendekatan rugi/laba) adalah nilai yang belum terpakai, jadi nilai yang belum terpakai adalah (2 bulan yang belum terpakai dari Januari – Februari)

Rp 2.000.000 X 2/5 = Rp 800.000

Jurnal yang digunakan untuk pencatatan sebagai beban (pendekatan rugi laba) yaitu Beban selalu dikreditkan dan dibayar dimuka selalu di debetkan.

6.   Pendapatan Diterima Dimuka

Pendapatan diterima dimuka adalah transaksi yang sejak awal dicatat sebagai kewajiban tetapi akan menjadi pendapatan dikemudian hari. Pendapatan ini timbul karena perusahaan telah menerima pembayaran atas suatu pekerjaan, tetapi belum menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Pencatatan pendapat diterima dimuka dilakuka dengan 2 cara (tergantung akun apa yang ada dalam neraca saldo)

a.       Dicatat sebagai kewajiban

·         Dalam neraca saldo terdapat akun sewa diterima dimuka sebesar Rp 3.000.000

Di ayat jurnal penyesuaian keterangannya demikian:

·         Bagian dari sewa yang telah menjadi pendapatan sebesar Rp 2.000.000

Nama Akun
Debet
Kredit
Sewa Diterima Dimuka
Rp 2.000.000

Pendapatan Sewa

Rp 2.000.000

Penjelasan:

Kenapa nilainya Rp 2.000.000 dan jurnalnya demikian?, itukah pertanyaan teman-teman. Nilainya yang diambil jika dicatat sebagai kewajiban adalah berapa yang sudah menjadi pendapatan, jadi nilai yang sudah menjadi pendapatan sebesar Rp 2.000.000.

Jurnal yang digunakan sewa diterima dimuka selalu didebetkan dan pendapatan sewa dikreditkan (sebab kita sudah menerima pendapatan dan pendapatan sewa kita bertambah).

b.      Dicatat sebagai pendapatan

·         Dalam neraca saldo terdapat akun pendapatan sewa sebesar Rp 3.000.000

Di ayat jurnal penyesuaian keterangannya demikian:

·         Bagian dari sewa yang sudah menjadi pendapatan sebesar Rp 2.000.000.

Nama Akun
Debet
Kredit
Pendapatan Sewa
Rp. 1.000.000

Sewa Diterima Dimuka

Rp 1.000.000

Penjelasan:

Kenapa nilainya Rp 1.000.000 dan jurnalnya demikian?, itukah pertanyaan dari teman-teman?. Nilai yang diambil jika dicatat sebagai pendapatan adalah berapa yang masih menjadi kewajiban, jadi nilai yang masih menjadi kewajiban sebesar Rp 1.000.000 (Rp. 3.000.000 – Rp. 2.000.000).

Jurnal yang digunakan pendapatan sewa selalu didebetkan dan sewa diterima dimuka selalu dikreditkan (sebab kita sudah menerima uang dan kita belum menyelesaikan pekerjaannya, jadi sewa diterima dimuka kita bertambah).

Semoga bermanfaat artikelnya, dan jangan lupa di share ya, bisa di facebook, twitter, dan whatsapp.
Back to Top