Judul : Akuntansi Berbasis Akrual Dan Akuntansi Berbasis Kas
link : Akuntansi Berbasis Akrual Dan Akuntansi Berbasis Kas
Akuntansi Berbasis Akrual Dan Akuntansi Berbasis Kas
Di sebuah perusahaan pada saat keuangan melakukan pencatatan harus memilih basis akuntansi apa yang digunakan. Sebab basis akuntansi ini sangat penting, ini terlihat dari pencatatan seorang keuangan kapan terjadinya pengaruh akuntansi atau kapan kejadian akuntansi tersebut harus diakui.
Dan setiap perusahaan memiliki basis akuntansi yang berbeda-beda tergantung dari kebijakan dari perusahaan tersebut.
Basis Akuntansi merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang menentukan kapan pengaruh atas transaksi atau kejadian yang harus diakui untuk tujuan pelaporan keuangan. Basis Akuntansi pada umumnya ada 2 yaitu Akuntansi Berbasis Akrual dan Akuntansi Berbasis Kas.
Akuntansi Berbasis Akrual
Akuntansi Berbasis Akrual (Accrual-basis Accounting) adalah transaksi yang mengubah laporan keuangan perusahaan dicatat pada periode terjadinya. Contohnya, penentuan laba bersih dengan basis akrual berarti mencatat pendapatan pada saat dihasilkan (dan bukan pada saat uang yang diterima). Ini juga berarti bahwa beban dicatat pada saat terjadinya (bukan pada saat uang dibayarkan).
Informasi yang disajikan oleh basis akrual mengungkapkan yang penting dalam meramalkan masa depan. Dengan basis akrual, pendapatan diakui ketika jasa dilakukan, sehingga tren dalam hal pendapatan menjadi lebih bermakna untuk pengambilan keputusan.
Baca Juga : Perbedaan Akuntansi Dalam Bisinis
Akuntasi Berbasis Kas
Akuntansi Berbasis Kas (Cash-basis Accounting) adalah pendapatan dicatat ketika uanya diterima dan beban dicatat ketika uangnya dibayarkan. Contohnya, penetuan laba bersih dengan basis kas berarti mencatat pendapatan seteleh adanya penerimaan kas (dan bukan pada saat pendapatan dihasilkan). Ini juga berarti bahwa beban dicatat pada saat melakukan pembayaran (bukan pada saat munculnya beban)
Basis kas sering kali menyebabkan laporan keuangan yang menyesatkan. Basis kas gagal untuk mencatat pendapatan yang telah dihasilkan namun uangnya belum diterima.Disamping itu, Beban-beban yang dicatat juga tidak ditandingkan atau dikaitkan (not matched) dengan pendapatan yang dihasilkannya. Jadi, akuntansi berbasis kas tidak sesuai dengan Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum (Generally Accepted Accounting Priciples-GAAP).
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan mengenai Akuntansi Berbasis Akrual dan Akuntansi Berbasis Kas dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari kedua basis ini adalah dari segi pengakuannya bahwa, jika menggunakan basis akrual maka memiliki Piutang dan Utang. Sedangkan jika menggunakan basis kas maka tidak mengakui adanya Piutang dan Utang.
Kebanyaka perusahaan menggunakan akuntansi berbasis akrual. Individual sebagian perusahaan kecil masih menggunakan akuntansi berbasis kas. Basis kas dapat dibenarkan untuk perusahaan kecil karea sering kali jumlah piutang dan utangn yang dimilikinya tidak benar. Akuntan kadang-kadang diminta untuk mengubah catatan berbasis kas ke basis akrual.
Referensi :
- https://ukirama.com/blogs/perbedaan-dari-akuntansi-basis-akrual-accrual-basis-dengan-akuntansi-basis-kas-cash basis#:~:text=Basis%20akrual%20(accrual%20basis)%20yaitu,transaksi%20walaupun%20kas%20belum%20diterima.&text=Basis%20kas%20(cash%20basis)%20yakni,ada%20penerimaan%20atau%20pengeluaran%20kas.
- Weygandt dkk/Pengantar Akuntansi. Edisi Tujuh. Jakarta. Salemba Empat;2014
Demikian dari artikel Akuntansi Berbasis Akrual dan Akuntansi Berbasis Kas. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya. Jangan Lupa di share ya !