MEMAHAMI DEBIT DAN KREDIT DALAM TRANSAKSI DI AKUNTANSI

| Oktober 11, 2020 |
MEMAHAMI DEBIT DAN KREDIT DALAM TRANSAKSI DI AKUNTANSI - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul MEMAHAMI DEBIT DAN KREDIT DALAM TRANSAKSI DI AKUNTANSI, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : MEMAHAMI DEBIT DAN KREDIT DALAM TRANSAKSI DI AKUNTANSI
link : MEMAHAMI DEBIT DAN KREDIT DALAM TRANSAKSI DI AKUNTANSI

Baca juga


MEMAHAMI DEBIT DAN KREDIT DALAM TRANSAKSI DI AKUNTANSI

 
Dalam transaksi keuangan atau transaksi akuntansi dikenal istilah debit dan kredit. Istilah ini sudah sangat umum digunakan dalam berbagai pencatatan keuangan baik secara sederhana maupun yang sudah terstruktur dengan baik.
 
Dalam sebuah transaksi terdapat lima unsur pokok yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban atau biaya. Transaksi akuntansi dimulai dengan pencatatan sumber dokumen berupa nota pembelian, kwitansi pembayaran, dan lain-lain. 
 
Baca Juga : Saldo Normal Akun Perusahaan Jasa 
 
Laporan keuangan sendiri terdiri dari laporan keuangan komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan berguna bagi pihak eksternal maupun pihak internal perusahaan.
 
Akun (account) biasa disebut juga rekening adalah tempat untuk menampung transaksi keuangan yang disusun secara kronologis berdarsarkan sistem urut tertentu (misalnya berdasarkan tanggal). Contoh akun yaitu akun kas, akun piutang, akun sewa, dan lain-lain.
 
Dalam rekening terjadi penambahan dan pengurangan, setiap penambahan dan pengurangan tersebut memiliki penyebab masing-masing dan didalam akuntansi dikenal istilah debet dan kredit. 
 
Istilah debet dan kredit dalam persamaan akuntansi ini digunakan untuk mencatat penambahan dan pengurangan dalam akun aset, kewajiban, dan ekuitas. Debit digunakan untuk mencatat pengurangan nominal keuangan, sedangkan kredit digunakan untuk mecatat penambahan nominal keuangan. 
 
Dalam peletakannya debit dan kredit berada pada posisi yang berlawanan. Debit berada disebelah kiri dan kredit disebelah kanan. 
 
 
 
Dalam setiap transaksi debit harus diikuti transaksi kredit begitupun sebaliknya. Yang harus dipahami adalah memahami kemana transaksi yang terjadi tersebut harus dicatat apakah disisi debit atau sisi kredit.
 
Baca Juga : Cara Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian 
 
KESIMPULAN
 
Dalam sebuah konsep akuntansi terdapat lima unsur pokok yang harus dipahami yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban atau biaya. Unsur-unsur tersebut akan dicatat ke dalam debit dan kredit secara berpasangan (double entry).
Back to Top