Transaksi Keuangan - Seperti halnya sistem pernapasan dalam tubuh kita, kegiatan akuntansi pun merupakan suatu sistem yang memiliki masukan (input) proses dan keluaran (out put). Masukan sistem akuntansi keuangan, berupa transaksi keuangan. Adapun keluarannya adalah laporan keuangan.
Akuntansi sebagai suatu sistem digambarkan dalam bagan berikut:
Transaksi keuangan adalah aktivitas perusahaan atau badan usaha yang dapat diukur dengan menggunakan satuan moneter. Transaksi keuangan perusahaan dapat berlangsung baik di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan. Agar transaksi tersebut dapat dicatat secara benar, untuk setiap transaksi yang terjadi harus memiliki bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Apa sajakah bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan itu? Anda akan mempelajarinya pada subbab setelah ini.
Setiap jenis transaksi keuangan memiliki sumber yang berbeda dan pelaku yang berbeda pula. Perhatikan penggolongan jenis transaksi keuangan berdasarkan sumber dan pihak yang melakukannya berikut ini.
Jenis Transaksi Menurut Sumbernya
a. Transaksi modal yaitu transaksi yang mempunyai hubungan dengan pemilik perusahaan. Misalnya, penyetoran uang/barang sebagai modal oleh pemilik perusahaan dan pengambilan uang/barang oleh pemilik modal (prive).
b. Transaksi usaha merupakan transaksi yang berkaitan dengan kegiatan usaha/operasi perusahaan. Misalnya, pembayaran gaji karyawan dan pendapatan berupa hasil usaha.
Jenis Transaksi Menurut pilak yang melakukannya
a. Transaksi intern, merupakan transaksi keuangan yang terjadi dalam lingkungan perusahaan itu sendiri, antara lain, sebagai berikut.
1) Penyusutan aktiva perusahaan
2) Transaksi dengan pihak ketiga (dari luar perusahaan) yang tidak mungkin didapat bukti transaksinya, misalnya ongkos naik becak.
3) Pengakuan beban perlengkapan yang telah dipakai.
b. Transaksi ekstern, merupakan transaksi keuangan yang terjadi antara pihak perusahaan dan pihak luar, antara lain, sebagai berikut.
1) Pembayaran gaji karyawan
2) Surat bukti penanaman modal dari pemilik.
3) Pembelian/penjualan barang yang dilengkapi dengan bukti transaksi jual beli.
4) Sewa-menyewa yang dilengkapi dengan surat perjanjian sewa menyewa dan kwitansi pembayaran.
5) Pinjaman uang ke bank yang disertai surat bukti pengeluaran dan penerimaan kas.
Pengungkapan transaksi dapat dilihat dalam bukti transaksi, misalnya kuitansi, faktur, nota, dan memo. Transaksi yang terjadi biasanya diungkapkan secara uraian (descriptive).
Contoh:
11 Juni 2005 diterima pembayaran dari A. Sabar untuk jasa cuci mobil yang telah dilakukan senilai Rp20.000,00.
Keterangan:
Tanggal transaksi 11 Juni 20005
Uraian transaksi diterima … senilai ….
Nilai transaksi Rp20.000,00
Jenis transaksi yang terjadi dapat diketahui dengan melihat kata kunci yang ada dalam uraian transaksi. Dari contoh di atas, kata kuncinya adalah diterima pembayaran dari jasa cuci. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah menerima uang tunai sebagai balas jasa dari manfaat cuci mobil yang dinikmati A. Sabar. Coba Anda cari beberapa kata kunci lainnya!