Judul : Akuntansi Biaya Standar
link : Akuntansi Biaya Standar
Akuntansi Biaya Standar
Akuntansi Biaya Standar - Secara garis besar sistem akuntansi biaya standar dapat dibagi menjadi dua: metode tunggal (single plan) dan metode ganda (partial plan). Perbedaan antara dua sistem akuntansi biaya standar tersebut terletak pada waktu penyajian informasi mengenai terjadinya penyimpangan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya kepada manajemen.
Dalam metode tunggal, rekening Barang dalam Proses didebit dengan biaya standar dan dikredit dengan biaya standar atau dengan kata lain, rekening Barang dalam Proses didebit dan dikredit dengan angka tunggal, yaitu angka standar. Dalam sistem ini, penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar dihitung pada saat masukan dipakai dalam proses produksi, sehingga setiap saat manajemen dapat mengetahui berapa penyimpangan yang terjadi antara biaya sesungguhnya dengan biaya standar. Penyimpangan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya dicatat dalam rekening Selisih pada saat terdinya. (Tabel 12.1)
Dalam metode ganda, dalam rekening Barang dalam Proses dicatat angka ganda, sebelah debit diisi dengan biaya sesungguhnya, dan sebelah kredit diisi dengan biaya; standar. Dalam metode ini, penyimpangan biaya sesungguhnya dari biaya standar dihitung pada akhir periode akuntansi (Tabel 12.3)
Dalam akuntansi biaya metode ganda atau partial plan mempunyai beberapa karakteristik yaitu :
1. Rekening Barang dalam Proses didebit dengan biaya sesungguhnya dan dikredit dengan biaya standar. Dalam metode ini persediaan bahan baku dicatat pada biaya sesungguhnya dan persediaan produk jadi dicatat pada harga pokok standar. Harga pokok penjualan dicatat pada harga pokok standar
2. Selisih biaya sesungguhnya dari biaya standar dihitung pada akhir periode akuntansi, setelah harga pokok persediaan produk dalam proses ditentukan dan harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang dicatat dalam rekening Barang dalam Proses.
3. Selisih biaya sesungguhnya dari biaya standar merupakan jumlah total perbedaan antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya. Analisis terhadap selisih-selisih tersebut memerlukan bantuan informasi yang tidak tersedia dalam rekening -rekening buku besar.
Sedangkan pada akuntansi biaya metode tunggal atau single plan dfapat dijelaskan dengan membagi kedalam tiga bagian yaitu :
1. Pencatatan Biaya Bahan Baku
Pencatatan biaya bahan baku dalam metode tunggal dipengaruhi oleh saat pencatatan selisih harga bahan baku. Oleh karena itu, pencatatan biaya bahan baku dalam metode tunggal dibagi menjadi tiga:
Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dibeli.
Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dipakai.
Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dibeli dan dipakai.
2. Selisih Harga Bahan Baku Dicatat pada Saat Bahan Baku Dibeli
Dalam metode pencatatan ini, rekening Persediaan Bahan Baku didebit sebesar hasil kali kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dibeli dengan harga standar bahan baku per satuan. Rekening Utang Dagang dikredit sebesar kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dibeli dengan harga sesungguhnya bahan baku per satuan. Selisih antara pendebitan rekening Persediaan Bahan Baku dengan pengkreditan rekening Utang Dagang dicatat dalam rekening selisih harga pembelian bahan baku (materials purchase price variance).
Pada saat bahan baku dipakai, rekening Barang dalam Proses didebit dengan hasil kali kuantitas standar bahan baku yang dipakai dengan harga standar, sedangkan rekening Persediaan Bahan Baku dikredit sebesar kuantitas bahan baku yang sesungguhnya dipakai dengan harga standar. Selisih pendebitan rekening Barang dalam Proses dengan pengkreditan rekening Persediaan Bahan Baku dicatat dalam rekening Selisih Pemakaian Bahan Baku (materials quantity variance).
Sebelumnya mengenai Jenis Macam Penggolongan Standar ini dapat menambah pengetahuan anda
Metode pencatatan bahan baku ini menimbulkan kesulitan apabila pada akhir periode akuntansi terdapat persediaan bahan baku di gudang. Kesulitan yang timbul adalah dalam menentukan selisih harga pembelian bahan baku yang melekat pada persediaan bahan baku pada akhir periode tersebut. Rekening Selisih Harga Pembelian Bahan Baku hanya dapat menunjukkan jumlah seluruh selisih harga pembelian bahan baku yang terjadi dalam suatu periode akuntansi.
3. Selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan baku dibeli
Penjelasan metode ini adalah pada saat bahan baku dibeli selisih harga yang terjadi dicata dalam rekening selisih harga pembelianbahan baku. Kemudian pada saat bahan baku dipakai sebagian dari selisih harga yang melekat pada bahan baku yang dipakai ditransfer ke rekening selisih bahan baku yang dipakai. Dalammetode ini persediaan bahan baku didebit dan dikredit dengan harga standar bahan baku.