Peran Kewajiban Dalam Akuntansi

| April 06, 2019 |
Peran Kewajiban Dalam Akuntansi - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul Peran Kewajiban Dalam Akuntansi, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Peran Kewajiban Dalam Akuntansi
link : Peran Kewajiban Dalam Akuntansi

Baca juga


Peran Kewajiban Dalam Akuntansi


Kewajiban/Utang adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut hokum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau perturan perundangan. Pembelanjaan perusahaan pada hakekatnya dapat berasal dari dua sumber yaitu pemilik, dan kreditur. 
Kewajiban adalah sumber pembelanjaan yang berasal dari kreditur. Kewajiban dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu:

  1. Kewajiban lancar atau kewajiban jangka pendek adalah kewajiban-kewajiban yang penyelesaiannya harus dilakukan dengan menggunakan aktiva lancar atau pembentukan kewajiban lancar yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun. Kewajiban ini biasanya terdapat dalam perusahaan seperti Utang dagang, Utang Wesel, Utang Bank, Utang Pajak Penghasilan.
  2. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban-kewajiban yanh jatuh temponya lebih dari satu tahun. Kewajiban ini biasanya terdapat dalam perusahaan seperti Utang Hipotik Utang Obligasi, Utang Bank yang jangka waktunya lebih dari satu tahun,dll.
Dari sudut nilai, ada dua macam kewajiaban, yakni jumlahnya pasti dan jumlahnya merupakan taksiran. Disamping itu, kewajiban dapat digolongkan menjadi: yang status kewajibannya telah pasti dan kepastian timbulnya kewajiban masih tergantung pada kejadian di masa datang.
Kewajiban yang kemungkinan timbulnya masih tergantung pada kejadian dimasa mendatang dapat juga dibedakan menjadi: jumlahnya telah pasti dan harus ditaksir.
Kewajiban menunjukkan jumlah uang atau aktiva lain yang harus dikeluarkan atau aktiva lain yang harus dikeluarkan atau nilai jasa yang harus diberikan di masa datang. Secara teoritis nilai uang yang dikeluarkan di masa datang akan lebih kecil kalau dinyatakan pada waktu sekarang  (pada tanggal neraca). Ada beberapa sebab hal ini terjadi.:

  1. Pertama, jumlah yang diterima di masa datang mengandung resiko kemungkinan tidak diterima, oleh karena risiko ini, orang bersedia menerima jumlah yang lebih kecil sekarang , daripada menerima jumlah yang lebih besar di masa datang.
  2. Kedua, apabila uang diterima sekarang, maka terdapat kemungkinan untuk memutarkannya sehingga akan mendatangkan hasil. Kemungkinan hasil yang diperoleh ini menyebabkan jumlah di masa datang lebih kecil nilainya kalau diukur pada saat sekarang.
Kewajiban biasanya juga disebut sebagai liabilitas. Akun ini bersaldo normal di kredit
(artinya ketika bertambahakun ini di kredit dan ketika berkurang akun ini di debet).

Sumber: Soemarso. Akuntansi Suatu Pengantar (Buku 2). Salemba Empat. Jakarta
Back to Top