Tampilkan postingan dengan label Laporan Keuangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Laporan Keuangan. Tampilkan semua postingan

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Laporan keuangan (Financial Statement) perusahaan dagang - - Adalah Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Yang pokok terdiri atas laporan laba/rugi, laporan perubahan, neraca, dan laporan arus kas.


Laporan Laba/Rugi (Income Statement)
Laporan laba/rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban selama periode tertentu. Laporan laba/rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu laporan laba/rugi bentuk multiple steps dan laporan laba/rugi bentuk single step. Dalam laporan laba/rugi bentuk single step, unsur-unsur pendapatan dan beban disajikan secara keseluruhan. Adapun dalam laporan laba/rugi bentuk multiple steps, unsur-unsur pendapatan dan beban dibagi menjadi beberapa bagian. Laporan laba/rugi bentuk single step dan multiple steps disajikan seperti berikut.

a. Laporan Laba/Rugi Bentuk Single Step

Laporan Laba/Rugi Bentuk Single Step


b. Laporan Laba/Rugi Bentuk Multiple Steps

Laporan Laba/Rugi Bentuk Multiple Steps 1

Laporan Laba/Rugi Bentuk Multiple Steps 2



Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal, yaitu ikhtisar perubahan modal pemilik yang terjadi selama periode tertentu. Komponen penghitungan dalam laporan perubahan modal terdiri atas modal awal, laba bersih, periode berjalan, pengambilan pribadi (prive), dan modal akhir. Berikut disajikan contoh bentuk laporan perubahan modal.

Laporan Perubahan Modal (Capital Statement)



Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah daftar aktiva, kewajiban, dan modal pemilik pada tanggal tertentu. Bentuk neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk skontro dan bentuk laporan. Pada umumnya per usahaan menggunakan neraca bentuk laporan. Berikut disajikan contoh neraca bentuk skontro dan laporan.
a. Neraca Bentuk Skontro

Neraca Bentuk Skontro


b. Neraca Bentuk Laporan

Neraca Bentuk Laporan 1

Neraca Bentuk Laporan 2



Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan jumlah kas yang diterima, seperti pendapatan tunai dan investasi tunai dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan, seperti beban-beban yang harus dikeluarkan, pembayaran utang, dan pengambilan prive. Secara sederhana, bentuk laporan arus kas disajikan seperti berikut.

Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)





Contoh Pengerjaan Soal Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Berikut disajikan contoh soal dan penyelesaiannya mulai dari pencatatan ke dalam jurnal khusus, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur, dan laporan keuangan. Neraca saldo (trial balance) Perusahaan Surya Sejati pada 31 Desember 2007, yaitu sebagai berikut.

Kas Rp 23.328.000,00
Piutang dagang Rp 44.976.000,00
Persediaan barang dagangan Rp 99.120.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp 3.000.000,00
Perlengkapan toko Rp 2.040.000,00
Peralatan toko Rp 43.440.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 10.080.000,00
Utang usaha Rp 30.800.000,00
Modal Nyonya Melani Rp 143.416.000,00
Prive Nyonya Melani Rp 20.000.000,00
Penjualan Rp 585.280.000,00
Retur penjualan dan pengurangan harga Rp 10.880.000,00
Potongan penjualan Rp 4.160.000,00
Pembelian Rp 398.032.000,00
Beban gaji bagian penjualan Rp 59.520.000,00
Beban iklan Rp 14.400.000,00
Beban penjualan rupa-rupa Rp 2.240.000,00
Beban gaji bagian kantor Rp 23.520.000,00
Beban sewa Rp 19.600.000,00
Beban administrasi rupa-rupa Rp 1.320.000,00


Selama Desember 2007 dilakukan transaksi berikut.
1 Desember, dibayar sewa untuk Desember Rp1.920.000,00.
1 Desember, diterima wesel tagih Rp6.000.000,00 dari Per usaha an Sakti untuk pembayaran utang usahanya.
2 Desember, dibeli barang dagangan secara kredit dari Perusahaan Setia, dengan syarat 2/10, n/30, sebesar Rp20.000.000,00.
3 Desember, dibayar beban transportasi untuk pembelian tanggal
2 Desember Rp600.000,00.
5 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Per usahaan Antik dengan syarat 2/10, n/30.
7 Desember, diterima uang sebesar Rp13.520.000,00 dari Perusahaan Raksa untuk pembayaran utang usaha.
10 Desember, dijual barang secara tunai Rp14.640.000,00.
12 Desember, dibayar barang dagangan yang dibeli tanggal 2 Desember.
13 Desember, diterima kembali barang dagangan yang dijual pada 5 Desember sebesar Rp1.200.000,00.
14 Desember, dibayar beban iklan untuk setengah bulan terakhir Desember Rp2.000.000,00.
15 Desember, diterima kas dari penjualan pada 5 Desember.
19 Desember, dibeli barang dagangan sebesar Rp6.920.000,00 secara tunai.
19 Desember, dibayar Rp20.760.000,00 kepada Perusahaan Shinta untuk melunasi utang usaha.
20 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Per usahaan Jaya, sebesar Rp12.800.000,00 dan syarat pem bayaran 1/10, n/30.
21 Desember, dibayar beban pengiriman untuk penjualan 20 Desember sebesar Rp480.000,00.
21 Desember, diterima kas sebesar Rp24.800.000,00 dari Perusaha an Abadi untuk pembayaran utang usaha.
21 Desember, dibeli barang dagangan secara kredit dari Per usahaan Melati dengan syarat-syarat 1/10, n/30 sebesar Rp10.000.000,00.
24 Desember, dikembalikan sebuah barang dagangan sebesar Rp2.000.000,00 dari pembelian ba rang tanggal 21 Desember.
25 Desember, dikembalikan uang tunai atas penjualan tunai sebesar Rp600.000,00.
27 Desember, dibayar gaji bagian penjualan Rp2.160.000,00 dan gaji bagian kantor Rp720.000,00.
29 Desember, dibeli perlengkapan toko secara tunai sebesar Rp280.000,00.
30 Desember, dijual barang dagangan secara kredit kepada Perusahaan Genius dengan syarat 2/10, n/30 Rp34.790.000,00.
30 Desember, diterima kas penjualan tanggal 20 Desember.
30 Desember, dibayar pembelian 21 Desember.


Data penyesuaian pada 31 Desember, yaitu sebagai berikut.
a. Pendapatan bunga dari wesel tagih yang belum diterima sebesar Rp80.000,00.
b. Persediaan akhir barang dagangan sebesar Rp75.854.000,00.
c. Asuransi yang terpakai sebesar Rp1.000.000,00.
d. Perlengkapan toko yang tersisa sebesar Rp840.000,00.
e. Penyusutan peralatan toko sebesar Rp7.088.000,00.
f. Gaji yang belum dibayar, yaitu gaji bagian penjualan sebesar Rp320.000,00 dan gaji bagian kantor Rp112.000,00.

Berdasarkan data tersebut, dibuat jurnal khusus dan buku besar seperti berikut.

jurnal khusus dan buku besar 1

jurnal khusus dan buku besar 2

jurnal khusus dan buku besar 3

jurnal khusus dan buku besar 4

jurnal khusus dan buku besar 5

jurnal khusus dan buku besar 6

jurnal khusus dan buku besar 7

jurnal khusus dan buku besar 8

jurnal khusus dan buku besar 9

jurnal khusus dan buku besar 10


Berdasarkan saldo akun yang ada pada buku besar Perusahaan Surya Sejati, dapat disusun neraca saldo seperti berikut.

neraca saldo


Berdasarkan data penyesuaian Perusahaan Surya Sejati, dapat disusun jurnal penyesuaian seperti berikut.

jurnal penyesuaian

Kertas Kerja


Selanjutnya dapat disusun laporan keuangan seperti berikut.
a. Laporan laba/rugi

Laporan laba/rugi 1

Laporan laba/rugi 2


b. Laporan perubahan modal

Laporan perubahan modal


c. Neraca

Neraca 1

Neraca 2


d. Laporan arus kas

Laporan arus kas


Sekian mengenai Laporan Keuangan Perusahaan Dagang, semoga ini dapat menambah pengetahuan anda.

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa - Seberapa pentingkah laporan keuangan itu? Laporan keuangan dikatakan penting karena laporan keuangan merupakan dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan. Informasi mengenai posisi keuangan yang terbaca dalam laporan keuangan ini, berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan.

Apakah fungsi laporan keuangan ini? Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

Pada umumnya, laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan laba/ rugi, dan laporan perubahan modal. Laporan laba/rugi merupakan laporan yang menggambarkan hasilhasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu. Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan modal perusahaan. Neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukkan/ menggambarkan jumlah aktiva, utang, dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

Namun, dalam praktiknya selain ketiga laporan tersebut sering disusun juga laporan lain yang sifatnya membantu untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut.


tinjauan analisis laporan


Misalnya, laporan perubahan modal kerja, laporan perubahan laba kotor, laporan biaya produksi, dan laporan arus kas. Berkaitan dengan hal tersebut, pada bab ini dibahas mengenai laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.


Laporan Laba rugi (income statement)

Laporan laba/rugi merupakan laporan yang bertujuan untuk menyajikan pendapatan beban-beban dan laba/rugi perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dari laporan laba/rugi dapat diketahui kinerja keuangan perusahaan. Berikut laporan laba/rugi bentuk single step untuk kasus Eva Salon.


Laporan Laba rugi (income statement)


Pada laporan laba rugi perusahaan jasa Eva Salon tersebut terlihat bahwa perusahaan mampu mengelola operasional perusahaan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perolehan laba bersih sebesar Rp1.680.000,00.

Catatan:
Data keuangan terdiri atas beberapa pendapatan dan beban. Laporan laba/ rugi dapat disusun dengan bentuk multiple step, yaitu dengan memisahkan pendapatan dan beban operasional dan pendapatan dan beban non operasional.


Lapora perubahan modal / akuitas

Mengapa perusahaan memerlukan laporan perubahan modal? Laporan perubahan modal diperlukan untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan tersebut. Jika modal perusahaan bertambah pada akhir tahun berarti terdapat kemajuan, begitu juga sebaliknya. Jika modal awal lebih besar daripada modal akhir maka hal ini menunjukkan perusahaan mengalami kemunduran. Jadi, laporan perubahan modal ini menceritakan perubahan yang terjadi pada modal (ekuitas) pemilik perusahaan. Mengapa? Modal dapat mengalami perubahan bertambah atau berkurang, perubahan ini disebabkan oleh hasil operasi perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Laporan perubahan modal untuk kasus Eva Salon disajikan sebagai berikut:


Lapora perubahan modal / akuitas


Laporan perubahan modal pada perusahaan jasa Eva Salon di atas terjadi karena adanya pengambilan prive oleh pemilik dan bertambahnya modal dari perolehan laba. Oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember 2006 laporan keuangan menunjukkan bahwa modal bertambah dari Rp22.300.000,00 menjadi Rp23.780.000,00.


Balance sheet / neraca

Setelah mempelajari laporan laba rugi dan laporan perubahan modal, sebaiknya Anda pelajari pula cara membuat neraca. Untuk mengingat kembali, apakah neraca itu? Neraca yaitu laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca dapat disajikan dalam bentuk scontro maupun staffel. Marilah kita coba membuat neraca untuk kasus perusahaan jasa Eva Salon.

a. Neraca bentuk scontro

Neraca bentuk scontro


Pada neraca, modal pemilik diambil dari laporan perubahan modal. Sedangkan laporan perubahan modal dibuat berdasarkan laporan laba/rugi. Jadi, sebelum membuat neraca, Anda harus membuat laporan laba/rugi dan laporan perubahan moda terlebih dahulu.

b. Neraca bentuk staffel
Dengan data yang sama pada perusahaan jasa Eva Salon, perhatikan neraca bentuk staffel berikut ini!

Neraca bentuk staffel


Apa yang dapat Anda simpulkan setelah mengetahui hasil akhir neraca bentuk staffel? Samakah jumlah aktiva dan pasiva pada neraca bentuk scontro? Mana yang menurutmu lebih mudah?


Laporan arus kas (cash flow statment)
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan perubahan kas selama satu periode akuntansi. Apa saja yang dimuat dalam laporan kas ini? Laporan kas memuat sumber perolehan kas dan pos-pos pengeluaran kas. Jadi, berdasarkan laporan arus kas dapat diketahui sumber dan penggunaan kas.

Salah satu komponen pokok laporan keuangan adalah laporan perubahan posisi keuangan; disebut juga dengan istilah laporan sumber dan penggunaan dana. Laporan perubahan posisi keuangan dapat disajikan dalam bentuk laporan arus (laporan sumber dan penggunaan kas) atau dalam bentuk laporan sumber dan penggunaan modal kerja. Dalam buku ini, hanya dibahas mengenai laporan arus kas.

Dalam persamaan dasar akuntansi di muka, tampak bahwa setiap terjadi transaksi mengakibatkan perubahan pada pos-pos persamaan akuntansi. Pospos persamaan akuntansi pada dasarnya adalah pos-pos neraca. Dengan kata lain, setiap transaksi yang terjadi pada perusahaan mengakibatkan perubahan pada pos-pos neraca. Perubahan pada suatu pos neraca yang diimbangi dengan penambahan kas maka perubahannya menunjukkan sumber kas. Misalnya, penerimaan piutang (karena pembayaran piutang) dari debitur mengakibatkan pengurangan pada piutang dan penambahan pada kas. Oleh karena itu, berkurangnya piutang menunjukkan sumber kas, perubahan pada pos bersangkutan menunjukkan penggunaan kas. Coba Anda cari contohnya!

Perubahan pada setiap pos akibat transaksi yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, masing-masing tampak dalam neraca akhir periode yang bersangkutan. Oleh karena itu, data sumber dan penggunaan kas dalam suatu periode dapat diketahui dengan cara membandingkan masing-masing pos neraca akhir suatu periode dengan neraca akhir periode yang lalu. Atau, antara neraca awal dan neraca akhir suatu periode. Perubahan pada tiap pos neraca menunjukkan sumber kas atau penggunaan kas.

Laba bersih yang diperoleh perusahaan merupakan sumber dana pada perusahaan perseorangan diperlakukan sebagai penambah modal pemilik. Sementara, pengambilan prive pemilik diperlakukan sebagai pengurang modal. Dengan demikian perubahan besarnya modal yang tampak dalam neraca adalah akibat adanya laba atau rugi dan pengambilan prive pemilik, sehingga harus diinformasikan menjadi sumber kas yang berasal dari laba bersih dan penggunaan kas untuk kerugian dan pengambilan prive.

Perubahan yang menunjukkan sumber kas adalah sebagai berikut:
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
2. Berkurangnya harga perolehan aktiva tetap (aktiva tetap bruto)
3. Akumulasi penyusutan aktiva tetap
4. Bertambahnya utang
5. Penambahan ekuitas

Sementara, perbedaan besarnya masing-masing pos dalam dua neraca yang menunjukkan penggunaan kas, adalah sebagai berikut.
1. Bertambahnya aktiva selain kas
2. Berkurangnya utang
3. Berkurangnya ekuitas

Berdasarkan keterangan di atas, langkah-langkah yang diperlukan dalam penyusunan laporan arus kas, adalah sebagai berikut.
1. Menyusun daftar perubahan pos-pos neraca dengan membandingkan neraca awal dan akhir suatu periode. Atau antara neraca akhir suatu periode dengan akhir periode yang lalu.
2. Mengelompokkan perubahan-perubahan hasil langkah pertama di atas menjadi kelompok yang mengkibatkan kas bertambah (sumber dana) dan kelompok yang mengkibatkan kas berkurang (penggunaan dana).
3. Mengelompokkan perubahan pada pos modal menjadi kelompok yang menjadi sumber dana dan kelompok yang menunjukkan penggunaan dana.
4. Menyusun hasil langkah ke-2 dan ke-3 di atas dalam bentuk laporan arus kas.

Laporan arus kas dapat disusun dengan membandingkan neraca dua periode. Perhatikanlah neraca Eva Salon pada tahun 2004 dan 2005 yang diperbandingkan berikut ini.

Laporan arus kas (cash flow statment)


Laporan arus kas dapat digunakan oleh para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk memengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang.

contoh laporan arus kas


Berdasarkan neraca perbandingan tersebut dapat disusun laporan arus kas sebagai berikut.

arus kas


Analisis :
Jika jumlah penerimaan lebih besar daripada jumlah pengeluaran maka perusahaan akan menerima arus kas masuk bersih (net cash inflow). Jika jumlah pengeluaran lebih besar daripada jumlah penerimaan, maka perusahaan akan menerima arus kas keluar bersih (net cash out flow). Proses penyusunan laporan keuangan tersebut dilakukan berdasarkan hubungan data yang ada pada setiap laporan keuangan. Data laba bersih pada laporan laba/rugi akan menjadi komponen pada laporan perubahan modal. Selanjutnya, data modal akhir menjadi komponen pada neraca sehingga tampak bahwa ketiga laporan tersebut menghasilkan data yang saling berhubungan. Sedangkan data mengenai transaksi kas menjadi komponen penyusunan laporan arus kas.

Dengan selesainya pembuatan laporan arus kas maka siklus aktivitas perusahaan jasa telah selesai. Untuk mengetahui siklus aktivitas perusahaan dagang dapat mempelajarinya di kelas XII!

Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan

Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan - Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi. Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan adalah gambaran mengenai dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Dari pengertian tersebut kita ketahui bahwa laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.

Pada dasarnya laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan yang merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode. Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang didalamnya memuat informasi keuangan yang disusun dengan cara dan bentuk tertentu sesuai dengan pedoman dan tata cara pencatatan yang umum berlaku.

Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan



Sebagai sumber informasi maka laporan keuangan harus mempunyai karakteristik tertentu. Karakteristik kualitatif laporan keuangan sebagai berikut.
a. Laporan keuangan sebagai sumber informasi harus mudah dipahami oleh pemakai. Di sini diasumsikan bahwa pemakai telah memiliki pengetahuan tentang akuntansi dan aktivitas ekonomi yang lain.
b. Informasi dalam laporan keuangan harus relevan dalam memenuhi kebutuhan pemakai dalam mengambil keputusan. Laporan keuangan dapat membantu para pemakai dalam mengevaluasi program kerja dan digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
c. Laporan keuangan harus andal, dalam arti dari laporan keuangan menyajikan informasi yang jujur dan wajar. Jujur, maksudnya harus menggambarkan peristiwa atau aktivitas ekonomi yang seharusnya.
d. Laporan keuangan harus netral, maksudnya informasi disajikan untuk kebutuhan umum pemakai dan tidak untuk memenuhi kebutuhan pihakpihak tertentu.
e. Laporan keuangan dapat digunakan oleh pemakai sebagai perbandingan dengan laporan keuangan pada periode-periode yang lain. Perbandingan laporan keuangan antarperiode bertujuan untuk mengidentifikasi posisi keuangan perusahaan.

Sebelumnya mengenai Siklus Akuntansi jasa ini mungkin dapat membantu


Penyusunan laporan keuangan didasarkan pada konsep-konsep atau anggapan-anggapan tertentu, sehingga laporan keuangan tersebut mempunyai bentuk dan isi yang sudah tertentu pula. Adapun konsep-konsep yang mendasari penyusunan laporan keuangan tersebut sebagai berikut:

a. Konsep Kesatuan Usaha
Konsep kesatuan usaha adalah konsep yang menyatakan bahwa dari segi akuntansi unit usaha atau perusahaan harus dianggap sebagai badan atau organisasi yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan terpisah dari pemilik. Pemilik dianggap sebagai pihak luar perusahaan, sehingga hubungan antara perusahaan dengan pemilik dapat dianggap sebagai hubungan utang piutang.

b. Konsep Nilai Historis
Konsep nilai historis yaitu suatu konsep yang menyatakan bahwa akuntansi hanya mencatat transaksi dengan nilai rupiah pada saat terjadinya, tanpa memerhatikan perubahan daya beli uang. Dengan demikian akuntansi menganggap bahwa daya beli uang adalah tetap (konstan).

c. Konsep Waktu
Konsep ini menyatakan bahwa akuntansi menggunakan metode periode/ waktu sebagai dasar dalam mengukur dan menilai kemajuan perusahaan. Dengan konsep ini akuntansi pada umumnya menggunakan dasar waktu atau akrual basis dalam mencatat pendapatan dan biaya. Artinya, pendapatan yang diakui (dicatat) bukan hanya yang sudah diterima uangnya tetapi juga pendapatan yang belum diterima uangnya tetapi sudah menimbulkan hak menagih (piutang). Sebaliknya biaya akan diakui (dicatat) tidak hanya yang sudah dibayar tetapi juga untuk biaya yang belum dibayar, tetapi sudah menimbulkan kewajiban untuk membayar sehingga terjadi utang beban.

Sekian mengenai Pengertian Karakteristik dan Konsep Laporan Keuangan, semoga ini dapat bermanfaat.

Laporan Keuangan Perusahaan

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa dan Dagang - Pada materi di depan, Anda telah mempelajari materi mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa. Hal-hal yang perlu Anda kuasai sebelum mengetahui siklus akuntansi perusahaan jasa, di antaranya adalah sebagai berikut. Apakah akuntansi itu dan siapakah yang memerlukan informasi akuntansi? Bagaimanakah persamaan dasar akuntansi itu? Bagaimana cara mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit? Bagaimana cara mencatat transaksi ke dalam jurnal umum? Yang terakhir, bagaimana cara memposting jurnal umum ke dalam buku besar?

Setelah Anda mampu menyelesaikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas maka Anda berhak untuk mempelajari materi selanjutnya pada bab ini.


Apa yang akan Anda lakukan setelah berbagai proses pencatatan, pengikhtisaran, dan penggolongan transaksi selesai dibuat? Sebagai langkah akhir dari segala proses tersebut Anda perlu membuat sebuah laporan yang disebut laporan keuangan. Apakah laporan keuangan itu? Apakah perusahaan jasa juga memerlukan laporan keuangan? Bagaimana bentuk laporan keuangan di perusahaan jasa? Sebelum mempelajari materi ini lebih lanjut, perhatikan peta konsep berikut!


laporan keuangan perusahaan


Seperti telah dikemukakan di depan, laporan keuangan dibuat sebagai langkah akhir dari sekian tahap siklus akuntansi. Apakah laporan keuangan itu? Bagaimanakah bentuk laporan keuangan pada perusahaan jasa? Pelajari baik-baik materi berikut ini!

Laporan keuangan merupakan hasil keluaran dari sistem akuntansi keuangan. Laporan keuangan yang disajikan pada umumnya terdiri atas laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Laporan keuangan berguna bagi para pemakai informasi akuntansi untuk mengambil keputusan ekonomi yang berkaitan dengan perusahaan. Pada bab ini, dibahas mengenai laporan keuangan yang terdiri atas laporan laba/ rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas.

Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal

Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal





Pengertian

Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan modal perusahaan akibat operasi perusahaan pada suatu periode akuntansi tertentu.



Bentuk-bentuk Laporan Perubahan Modal

Bentuk laporan perubahan modal, sangat dipengaruhi oleh jenis perusahaan. Tiga jenis perusahaan yaitu perusahaan perseorangan, perusahaan persekutuan dan perusahaan perseroan akan mempunyai bentuk laporan yang berbeda-beda.


Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh laporan perubahan modal untuk masing-masing jenis perusahaan.

a. Laporan perubahan modal perusahaan perseorangan
Pemilik perusahaan perseorangan adalah individu tertentu, tambahan modal dapat diperoleh dari :
1) laba bersih yang diperoleh
2) tambahan modal pemilik

Pengambilan pribadi (prive) merupakan pengurang modal. Sebagai contoh, laporan perubahan modal untuk "Sinta Private Investigation" sebagai berikut.

Gambar 8

b. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Persekutuan
Pemilik perusahaan persekutuan adalah dua orang atau lebih. Pada dasarnya bentuk laporan perubahan modal perusahaan persekutuan tidak berbeda dengan laporan perubahan modal perusahaan perseorangan.

Contoh :
CV Ayola ini didirikan pada tanggal 3 Maret 2005, oleh Angga dan Yola dengan modal awal masing-masing Rp 20.000.000 dan Rp 20.000.000, sesuai dengan kesepakatan bahwa pembagian rugi laba sesuai dengan perbandingan modal awal mereka. Pada tahun operasi 2005 :
1) Memperoleh laba Rp 3.000.000
2) Mendapatkan setoran tambahan modal dari :
- Angga Rp 4.000.000
- Yola Rp 6.000.000
3) Pengambilan Prive
- Angga Rp 1.000.000
- Yola Rp 500.000

Dari data tersebut, maka laporan perubahan modalnya sebagai berikut.

Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal

contoh Bentuk Laporan Perubahan Modal



c. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Perseroan
Pemilikan dalam perusahaan perseroan ditandai dengan pemilikan saham. Laba perusahaan perseroan dapat dialokasikan menjadi :
1) Deviden yaitu laba yang dibagikan kepada para pemegang saham
2) Laba ditahan yaitu laba yang tidak dibagi

Berikut contoh laporan perubahan modal perusahaan perseroan :


laporan perubahan modal





Sekian mengenai Pengertian Bentuk Laporan Perubahan Modal, semoga bermanfaat.

Pengertian Bentuk Rekening Neraca

Pengertian Bentuk Rekening Neraca




Pengertian

Neraca (disebut juga laporan posisi keuangan) Slamet Sugiri (1992) adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu.



Rekening-rekening di Neraca

Ada tiga kelompok rekening yang ada di neraca yaitu aktiva, hutang dan modal pemilik, untuk lebih jelasnya, berikut disajikan rekening :

Pengertian Bentuk Rekening Neraca


a. Aktiva Lancar
Aktiva lancar meliputi kas dan sumber ekonomis lainnya yang dapat dicairkan menjadi kas, dijual atau habis dipakai dalam rentang waktu satu tahun sejak tanggal neraca atau selama siklus kegiatan normal perusahaan.
Aktiva lancar dilaporkan di neraca dengan mengurutkan likuiditasnya yaitu cepatnya aktiva lancar menjadi kas atau di konsumsi atau dijual.

b. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang merupakan bentuk penyertaan di perusahaan lain di dalam jangka panjang baik untuk memperoleh pendapatan tetap (berupa bunga) dan pendapatan tidak tetap (berupa deviden) maupun untuk menguasai perusahaan lain.
Contoh : saham atau obligasi.

c. Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujud adalah sumber-sumber ekonomis yang memiliki wujud fisik yang cara memperolehnya sudah dalam kondisi siap untuk dipakai atau dengan membangun lebih dulu.
Contoh : tanah, gedung dan peralatan. Aktiva tetap selain tanah setiap akhir periode disusutkan, dilaporkan di neraca sebelah debet. Tanah dilaporkan sesuai dengan harga perolehannya, sedangkan selain tanah sebesar nilai bukunya.

d. Aktiva tetap tidak berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud mencerminkan hak-hak istimewa atau kondisi dan posisi yang menguntungkan perusahaan dalam mencapai pendapatan.
Contoh : good will, hak paten, merk dagang.
Penyusutan aktiva tetap tidak berwujud juga disusut sebagai halnya aktiva tetap berwujud, tetapi istilahnya adalah amortisasi bukan penyusutan.

e. Aktiva lain-lain
Aktiva lain-lain adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aktiva lancar, investasi jangka panjang, aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tak berwujud, misalnya gedung yang masih dalam proses pembangunan, mesin pabrik yang sudah tidak digunakan tetapi masih mempunyai nilai buku.
Bilamana terdapat aktiva tetap yang sudah tak digunakan lagi dengan nilai buku nol, tetapi masih mempunyai harga pasar, maka dicantumkan di neraca sebelah debet dengan nilai Rp 1,- hal ini sekedar untuk pengawasan bahwa aktiva tersebut memang masih dimiliki oleh perusahaan.

f. Utang Lancar
Utang lancar adalah utang yang akan dilunasi dalam rentang waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal neraca atau siklus operasi perusahaan.
Contoh utang lancar antara lain: utang wesel, utang usaha, utang biaya gaji, sewa diterima dimuka, utang obligasi jatuh tempo kurang dari satu tahun.

g. Utang jangka panjang
Utang jangka panjang atau utang tidak lancar adalah utang yang pelunasannya akan jatuh tempo lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca atau lebih dari satu siklus operasi mana yang lebih panjang.
Contoh : hutang obligasi dan utang hipotik.

h. Modal pemilik
Modal pemilik adalah sisa hak milik atas aktiva neto perusahaan.
Aktiva neto adalah total aktiva dikurangi total hutang. Nama rekening modal pemilik tergantung pada jenis perusahaan.



Bentuk Neraca

Secara garis besar bentuk (format) neraca dapat disusun dalam bentuk :
a. Staffel (report form)
b. Scontro (account form)

Berikut masing-masing bentuk neraca :
a. Staffel (report form)
- Berdasarkan pada soal diatas yaitu "Sinta Private Investigation" maka dapat dibuat neraca sebagai berikut.

Bentuk Neraca


b. Scontro (account form)

Scontro (account form)



Semoga materi Pengertian Bentuk Rekening Neraca ini bermanfaat.
| Januari 14, 2016 | ,

Pegertian Manfaat Bentuk Laporan Rugi Laba

Pegertian Manfaat Bentuk Laporan Rugi Laba



Pengertian Laporan Rugi Laba

Laporan rugi laba Slamet Sugiri (1992) adalah laporan keuangan yang disusun secara sistematis untuk menyajikan hasil usaha perusahaan dalam rentang waktu tertentu. Dengan demikian laporan rugi laba menyajikan pendapatan selama satu periode dan biaya-biaya untuk memperoleh pendapatan tersebut pada periode yang sama.

Di dalam menyusun laporan rugi laba harus :
a. memuat secara rinci segenap pendapatan dan biaya pada periode yang bersangkutan;
b. disusun dalam posisi vertikal dengan pendapatan posisi atas dan biaya dibawahnya; dan
c. harus dipisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, dan antara biaya usaha dan biaya di luar usaha.


Manfaat Laporan rugi Laba

Sukses tidaknya suatu perusahaan selama satu periode tertentu dapat dilihat dari laporan rugi laba, sehingga laporan rugi laba dapat sebagai dasar pijakan dalam pengambilan keputusan.

Berikut ini beberapa manfaat laporan rugi laba :
a. Laporan rugi laba merupakan titik pangkal penafsiran keberhasilan perusahaan pada periode berikutnya. Dengan mendasar pada analisis masing-masing pendapatan dan biaya, maka dapat disusun kecenderungan pendapatan dan biaya pada periode berikutnya.
b. Laporan rugi laba merupakan media untuk menilai tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (rentabilitas ekonomis atau return on investment di singkat ROI).
c. Laporan rugi laba merupakan tolok ukur keberhasilan perusahaan.
Dengan menganalisa laporan rugi laba para pengguna dapat menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber-sumber ekonomis perusahaan agar berhasil dan berdaya guna.


Bentuk Laporan Rugi Laba

Dipandang dari cara penyajiannya, terdapat dua macam bentuk laporan rugi laba, yaitu :
a. Laporan Rugi Laba bertahap (multi step)
Laporan rugi laba bertahap adalah laporan rugi laba yang penyajiannya mengikuti tahap-tahap. Sebagai ilustrasi, laporan rugi laba milik Sinta Private Investigation dapat disusun sebagai berikut.

Laporan Rugi Laba bertahap (multi step)


b. Laporan Rugi Laba satu tahap (single step)
Contoh :

Laporan Rugi Laba satu tahap (single step)




Sekian mengenai Pegertian Manfaat Bentuk Laporan Rugi Laba, semoga materi ini dapat bermanfaat.
Back to Top