Pengertian, Sifat, Kendala Informasi Akuntansi

Pengertian, Sifat, Kendala Informasi Akuntansi - Hallo semua method akuntansi, Pada Postingan kali ini yang berjudul Pengertian, Sifat, Kendala Informasi Akuntansi, telah kami persiapkan dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Akuntansi, Artikel Akuntansi Perusahaan Dagang, Artikel Akuntansi Perusahaan Jasa, Artikel Informasi Akuntansi, ini dapat anda pahami. dan bermanfaat, selamat membaca.

Judul : Pengertian, Sifat, Kendala Informasi Akuntansi
link : Pengertian, Sifat, Kendala Informasi Akuntansi

Baca juga


Pengertian, Sifat, Kendala Informasi Akuntansi

Pengertian, Sifat, Kendala Informasi Akuntansi – Adalah langsung saja kita bahas.


Pengertian Informasi
Informasi tidak sama dengan data, walaupun seringkali dianggap sama. Data ialah suatu rekaman fakta, sedangkan informasi adalah data yang telah diproses dengan cara tertentu sehingga berguna untuk pengambilan keputusan. Penjualan tahun depan diperkirakan naik 10% dari tahun sekarang, ini adalah contoh sebuah informasi, sedangkan faktur penjualan adalah merupakan data atas informasi tersebut. Informasi akuntansi adalah merupakan data akuntansi yang telah diproses dengan cara tertentu sehingga berguna untuk pengambilan keputusan akuntansi.


Akuntansi sebagai sistem informasi
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi kepada para pengguna ekstern (akuntansi keuangan) dan menyajikan informasi kepada para pengguna internal (institusi manajemen). Dengan demikian akuntansi adalah merupakan informasi bagi pihak-pihak terkait di dalam pengambilan keputusan dalam satu kesatuan usaha yang utuh.


Sifat informasi yang bermanfaat
Kualitas informasi sangat menentukan kualitas keputusan yang diambil. Agar keputusan berkualitas diperlukan karakteristik informasi sebagai berikut.
a) Relevan
Informasi harus relevan dengan keputusan yang akan dibuat, oleh karena itu keputusan yang berbeda membutuhkan informasi yang berbeda, maka informasi yang disampaikan harus selaras dengan keputusan yang diambil.
b) Ketelitian
Keputusan itu selalu untuk waktu yang akan datang. Masa mendatang adalah masa yang penuh ketidakpastian, sehingga informasi mengenai apa yang akan terjadi di masa mendatang haruslah seteliti mungkin agar ada nilai gunanya, bila informasi tunggal dianggap kurang teliti, maka informasi perlu dibuat dalam kisaran, misal penjualan dimasa mendatang berkisar antara Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta dengan probabilitas 95%.
c) Tepat waktu
Informasi harus disampaikan tepat waktu, artinya informasi harus disajikan sebelum ia kehilangan kapasitasnya untuk memengaruhi keputusan, maka informasi harus disajikan sedini mungkin pada saat keputusan akan diambil.
d) Efektivitas Biaya
Manfaat informasi harus melebihi biaya untuk memperolehnya, informasi tidak ada gunanya bila pengorbanan lebih besar dari manfaatnya.
e) Mudah dipahami
Informasi haruslah disajikan dalam bentuk yang lugas, singkat, jelas dan mudah dipahami. Jangan menggunakan istilah-istilah yang justru sulit dipahami.

Pengertian, Sifat, Kendala Informasi Akuntansi


Kendala Kualitas Informasi
Di dalam penyusunan laporan keuangan yang berkualitas, terdapat 4 (empat) kendala yaitu :
a. Cost - benefits
b. Materialism
c. Conservatism
d. Industrial practice

Cost - benefits
Informasi harus memiliki manfaat yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan informasi tersebut. Permasalahannya adalah kita sulit mengukur manfaat dan sebuah informasi, namun relatif lebih mudah menghitung biaya yang dikeluarkan untuk mempersiapkan informasi tersebut.
Materialism
Akuntansi hanya menyajikan informasi penting, yaitu informasi yang dapat mempengaruhi keputusan pengguna.
Conservatism
Merupakan prinsip ke hati-hatian dalam suatu keadaan tidak pasti untuk menghindari optimisme yang berlebihan dan manajemen dan pemilik perusahaan.
Conservatism mempunyai 2 (dua) kaidah pokok, yaitu :
a. Tidak boleh mengantisipasi laba sebelum terjadi, tetapi harus mengakui kerugian yang sangat mungkin terjadi.
Contoh :
Dalam kasus hukum kemungkinan >60% memenangkan sejumlah uang, hal ini tidak boleh dicatat sebagai harta sebelum benar-benar diterima uangnya, sedangkan bila >60% kalah dan harus membayar tambahan, maka kerugian dan kewajiban harus segera dibukukan.
b. Apabila dihadapkan pada 2 atau lebih pilihan metode akuntansi, maka akuntan harus memilih metode yang paling tidak menguntungkan bagi perusahaan.
Contoh:
Pada saat inflasi (harga meningkat) maka didalam penilaian perusahaan harus menggunakan metode LIFO bukan FIFO. Industri praktis
Masing-masing industri memiliki karakteristik pelaporan yang berbeda, hal ini akan menimbulkan kesulitan pengguna membandingkan laporan keuangan perusahaan yang satu dengan yang lainnya.



Sekian materi mengenai Pengertian, Sifat, Kendala Informasi Akuntansi semoga bermanfaat.
Back to Top